All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Yes. 35:1-10;
• Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14;
• Luk. 5:17-26

Renungan:

Nabi Yesaya melukiskan: Betapa banyak orang yang mengalami kemalangan, seperti kebutaan, kelumpuhan, dan penyakit. Di dalam situasi yang demikian ini, Nabi Yesaya menyerukan harapan:

"Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga. Mata air akan memancar di padang gurun, tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah gersang akan menjadi sumber-sumber air". Mengapa hal itu terjadi? Karena Allah datang untuk menyelamatkan umat-Nya.

Kemiskinan, telah mengubah nasib banyak menjadi lebih terpuruk. Mereka yang dulu bercita-cita ingin jadi guru, polisi, ahli pertanian, bidan atau pengusaha terpaksa harus menguburkan semua itu. Mereka berubah haluan. Ada yang menjadi buruh di pasar, kuli bangunan, pedagang kaki lima, pencopet, pelacur, TKI dan ada pula yang mengungsi ke tempat yang menjanjikan kehidupan yang lebih baik.

Dalam suasana yang demikian itu, kita tetap melihat ada banyak orang yang peduli pada kemalangan, kesulitan dan kemiskinan sesama. Ada banyak orang yang rela merawat orang sakit dan cacat. Ada Anne Avantie, pengasuh dan ibu anak-anak yang menderita Hydrocepalus di Semarang, para pengasuh orang-orang jompo, pengasuh di panti anak-anak cacat. Banyak orang peduli pada nasib orang-orang yang malang.