All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• 1Yoh. 2:3-11;
• Mzm. 96:1-2a,2b-3,5b-6;
• Luk. 2:22-35

Renungan:

Perikop Injil hari ini mengisahkan bagaimana Maria dan Yusuf pergi ke Kenisah untuk memenuhi tatacara keagamaan menurut agama mereka. Di bait Allah, mereka berjumpa dengan Simeon dan Hana, yang sama dengan Yusuf dan Maria termasuk umat Allah yang menghayati iman mereka dalam kerendahan hati dan kesetiaan kepada ajaran para nabi. Mereka yang sederhana inilah yang tahu menyerahkan segala dharma bakti dan iman mereka kepada Allah. Dan Simeon, orang tua sederhana itu tahu, kapan ia harus menyerahkan kembali semuanya, termasuk hidupnya, kepada Allah. Ia rela meninggalkan hidupnya, dan semua yang ada padanya, untuk kembali kepada Allah.

Tokoh Simeon dalam Injil hari ini, mengajarkan perlunya kita untuk berani berhenti. Ada saatnya bagi kita untuk berhenti dari segalanya dan menyisakan diri kita hanya untuk Allah. Ada waktu bagi kita untuk berani meninggalkan hidup kita, menyiapkan saat kita harus selesai dari dunia ini. Ada saatnya kita harus selesai dari kehidupan kita, dari tugas kita sebagai apapun kita untuk kemudian menyerahkan semuanya kepada Allah.

Allah sang pencipta, pemberi hidup, pada saatnya Ia akan mengambil kembali apa yang telah ia berikan kepada kita umat manusia, termasuk hidup kita sendiri. Maukah kita seperti Simeon, menyiapkan diri kita untuk memberikan kembali hidup kita kepada Allah?