All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Hak. 13:2-7,24-25a;
• Mzm. 71:3-4a,5-6ab,16-17;
• Luk. 1:5-25

Renungan:

Aib adalah hal yang amat berat bagi seseorang, apalagi bila itu ‘dibuka' di depan banyak orang. Zaman sekarang banyak orang yang tidak lagi punya empati untuk sedikit saja bertenggang rasa untuk tidak membuka aib pada orang banyak. Kadang terasa ngeri juga melihat betapa ada wajah-wajah puas ketika membuka aib, kelemahan dan kesalahan serta ‘dosa' orang lain. Kepuasan itu seakan meneriakkan bahwa aku jauh lebih baik dari orang itu. Apalagi ketika meneriakkan aneka hujatan yang seakan-akan hendak merajam yang tertimpa aib.

Firman Tuhan hari ini menunjukkan dengan tegas sikap Allah terhadap orang yang mendapat aib dari masyarakat. Allah selalu berkenan untuk menghapuskan aib setiap orang. Bukan berarti Allah setuju dengan aib manusia apalagi bila itu terjadi karena sebuah kelalaian dan kebodohan manusia, tetapi Allah sangat berempati dan mau ikut bertenggangrasa dengan mereka. Allah berkenan menghapuskannya dan memberi kesempatan hidup yang lebih baik dan lebih indah.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau meneladani sikap Allah terhadap siapapun yang sedang menanggung beban berat karena sebuah aib yang ditetapkan masyarakat pada mereka. Mari kita merenungkannya.