All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• 1Sam. 1:24-28;
• MT 1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd;
• Luk. 1:46-56

Renungan:

Maria sebagai perawan yang sederhana tiada pernah berhenti memuji dan memuliakan Allah. Kidung-kidungnya senantiasa dipenuhi dengan pujian kepada Allah. Meskipun Maria telah dipilih sebagai yang terberkati yang boleh mengandung Putera Allah, tidak ada kesan sombong atau menonjolkan diri, baik di hadapan Allah maupun sesama. Di hadapan Allah Maria adalah contoh yang sempurna dalam hal kerendahan hati.

Sebagai gadis desa yang sederhana, diam-diam Maria menyimpan banyak perkara. Maria tidak sembarang bicara meski dia dipercaya menyimpan perkara besar. Maria tahu kapan harus diam dan kapan berbicara.

Saat mengunjungi Elisabeth itulah saatnya Maria mengucapkan kalimat-kalimat yang begitu indah dan mendalam. Bayangkan kalimat sedalam itu muncul dari bibir seorang gadis desa yang sederhana.

Tentu Maria tidak pernah berencana merangkai dulu menjadi kalimat yang indah. Hal ini membuktikan kedalaman iman Maria dan kerendahan hatinya. Kita bersyukur boleh memiliki Ibu seperti Ibu Maria.