All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Yes. 7:10-14;
• Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6;
• Luk. 1:26-38

Renungan:

Natal semakin mendekat. Siapa yang dinantikan dalam peristiwa Natal semakin jelas. Dialah Yesus yang akan dikandung oleh Ibu Maria. Sungguh kesediaan Maria menjadi kegembiraan semua umat manusia. Melalui malaikat Gabriel, Allah memberitahukan rencana-Nya atas hidup manusia kepada Maria. Maria dipilih oleh Allah untuk mengawali rencana itu, yaitu dengan menjadi ibu yang mengandung Putra-Nya. Pada awalnya Maria memang tidak langsung menerima rencana itu. Ia sadar bahwa dirinya belum bersuami.

Tidaklah mungkin orang yang belum bersuami mempunyai anak. Seandainya itu mungkin, tentu ini akan menjadi batu sandungan bagi masyarakat yang sungguh menghargai kesusilaan. Namun kemudian dengan kedalaman imannya, Maria menerima rencana Allah tersebut dengan segala risikonya. "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu." Maria menerima rencana Allah sebagai bentuk kerinduan dia bersama seluruh umat manusia yang mengharapkan keselamatan Tuhan.

Sangat menyenangkan bila setiap orang memiliki sikap seperti Maria itu. "Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu." Setiap orang selalu bersedia dipakai oleh Allah untuk kebaikan manusia dan kemuliaan Allah. Semakin banyak orang bersedia, semakin banyak pula orang yang mengalami keselamatan Tuhan.

Marilah kita mohon agar kita pantas untuk menjadi alat Tuhan. Kita menjadi tangan-Nya untuk menolong banyak orang; kita menjadi hati-Nya untuk mencintai banyak orang dan kita menjadi mulut-Nya untuk mewartakan segala yang baik.