Renungan Harian 29 Agustus 2013
Bacaan:
Yer. 1:17-19;
Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17;
Mrk. 6:17-29.
Renungan:
Pelayanan pemberitaan kebenaran yang sungguh-sungguh dapat membawa akibat buruk bagi kehidupan kita. Apalagi memberitakan kebenaran di suatu dunia yang nilai-nilainya terbalik. Apa yang terjadi pada Yohanes Pembaptis adalah buktinya. Walaupun Herodes Antipas tahu bahwa tindakannya membunuh Yohanes Pembaptis itu salah dan menyedihkan hatinya, ia tetap melakukannya demi harga diri politis. Nasib Yohanes membuatnya sejajar dengan para nabi yang dibunuh oleh bangsa mereka sendiri. Identifikasi oleh Herodes tentang Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang bangkit kembali menjadi petunjuk dini dari narasi Markus tentang sisi kelam dari pelayanan Yesus dan para muridNya: Yesus akan mati terbunuh dan para murid akan menderita.
Memberitakan kebenaran Allah di tengah dunia yang berkuasa dengan nilai-nilai kebenaran dari kekuasaan yang terbalik dan salah kaprah. Itulah keadaan yang dihadapi gereja di Indonesia, dan menjadi panggilan kita, jika kita masih ingin menjadi murid-murid dan utusan-utusanNya yang setia. Risiko yang dihadapi nyata. Mungkin bukan kehilangan kepala, tetapi kesempatan promosi dalam kerja, status sosial di masyarakat, rasa aman. Semua jadi penentu kehidupan kita, apakah kita jadi seorang Herodes, atau Yohanes Pembaptis?
Yer. 1:17-19;
Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17;
Mrk. 6:17-29.
Renungan:
Pelayanan pemberitaan kebenaran yang sungguh-sungguh dapat membawa akibat buruk bagi kehidupan kita. Apalagi memberitakan kebenaran di suatu dunia yang nilai-nilainya terbalik. Apa yang terjadi pada Yohanes Pembaptis adalah buktinya. Walaupun Herodes Antipas tahu bahwa tindakannya membunuh Yohanes Pembaptis itu salah dan menyedihkan hatinya, ia tetap melakukannya demi harga diri politis. Nasib Yohanes membuatnya sejajar dengan para nabi yang dibunuh oleh bangsa mereka sendiri. Identifikasi oleh Herodes tentang Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang bangkit kembali menjadi petunjuk dini dari narasi Markus tentang sisi kelam dari pelayanan Yesus dan para muridNya: Yesus akan mati terbunuh dan para murid akan menderita.
Memberitakan kebenaran Allah di tengah dunia yang berkuasa dengan nilai-nilai kebenaran dari kekuasaan yang terbalik dan salah kaprah. Itulah keadaan yang dihadapi gereja di Indonesia, dan menjadi panggilan kita, jika kita masih ingin menjadi murid-murid dan utusan-utusanNya yang setia. Risiko yang dihadapi nyata. Mungkin bukan kehilangan kepala, tetapi kesempatan promosi dalam kerja, status sosial di masyarakat, rasa aman. Semua jadi penentu kehidupan kita, apakah kita jadi seorang Herodes, atau Yohanes Pembaptis?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
August
(22)
- Renungan harian 30 Agustus 2013
- Renungan Harian 29 Agustus 2013
- Renungan Harian 28 Agustus 2013
- Renungan Harian 27 Agustus 2013
- Renungan Harian 26 Agustus 2013
- Renungan Harian 22 Agustus 2013
- Renungan Harian 21 Agustus 2013
- Renungan Harian 20 Agustus 2013
- Renungan Harian 19 Agustus 2013
- Renungan Harian 16 Agustus 2013
- Renungan Harian 15 Agustus 2013
- Renungan Harian 14 Agustus 2013
- Renungan Harian 13 Agustus 2013
- Renungan Harian 12 Agustus 2013
- Renungan Harian 10 Agustus 2013
- Renungan Harian 9 Agustus 2013
- Renungan Harian 8 Agustus 2013
- Renungan Harian 7 Agustus 2013
- Renungan Harian 6 Agustus 2013
- Renungan Harian 5 Agustus 2013
- Renungan Harian 2 Agustus 2013
- Renungan Harian 1 Agustus 2013
-
▼
August
(22)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment