Renungan Harian 30 April 2013
Bacaan:
Yesus mengucapkan kata-kata perpisahan. Kita bisa merasakan suasana sedih yang meliputi para murid di ruang itu. Sampai sekarang mereka ikut Yesus ke mana Ia pergi. Sekarang Ia akan pergi meninggalkan mereka. Apa yang ditinggalkanNya bagi mereka? Bukan harta atau gedung, melainkan damai sejahtera. Bukan damai seperti yang dikenal dunia. Dunia mengenal perjanjian damai antara negara atau pribadi. Janji untuk tidak saling memerangi. Tapi janji itu sering dilanggar demi kepentingan negara atau pribadi. Bukan seperti itu damai dari Tuhan. Di sini damai berarti hubungan baik atas dasar kasih. Dan kasih serta kesetiaan Allah kekal tak berubah. Damai Kristus bila diterima, akan memenuhi dan menguasai hati kita, dan tak seorang pun atau kejadian apa pun mampu merampasnya.
Maka murid Yesus tidak perlu gelisah atau gentar. Yesus pergi sementara saja; Ia akan kembali. Penguasa dunia akan datang membawa sengsara dan maut. Tapi ia tidak berkuasa atas diri Yesus maupun atas mereka yang berpaut padaNya. Yesus akan menjalani sengsara dan maut untuk mengalahkannya. Maut tidak berkuasa menahan Dia. Bukanlah kehendak Bapa supaya Yesus mati. Seorang bapak yang melepaskan anaknya pergi berperang untuk membela negara, mengharapkan anaknya kembali dalam keadaan hidup. Tapi kalau ia gugur, itulah konsekuensi dari kesetiaannya kepada tanah air.
Yesus melakukan kehendak Bapa untuk tetap setia pada misi-Nya sebagai saksi Kebenaran. Dan karena kesetiaanNya, Ia telah mengalahkan maut, bagi diriNya dan bagi kita juga, orang-orang yang Ia selamatkan. Jadi, jangan gelisah dan gentar hatimu.
- Kis. 14:19-28;
- Mzm. 145:10-11,12-13ab,21;
- Yoh. 14:27-31a.
Yesus mengucapkan kata-kata perpisahan. Kita bisa merasakan suasana sedih yang meliputi para murid di ruang itu. Sampai sekarang mereka ikut Yesus ke mana Ia pergi. Sekarang Ia akan pergi meninggalkan mereka. Apa yang ditinggalkanNya bagi mereka? Bukan harta atau gedung, melainkan damai sejahtera. Bukan damai seperti yang dikenal dunia. Dunia mengenal perjanjian damai antara negara atau pribadi. Janji untuk tidak saling memerangi. Tapi janji itu sering dilanggar demi kepentingan negara atau pribadi. Bukan seperti itu damai dari Tuhan. Di sini damai berarti hubungan baik atas dasar kasih. Dan kasih serta kesetiaan Allah kekal tak berubah. Damai Kristus bila diterima, akan memenuhi dan menguasai hati kita, dan tak seorang pun atau kejadian apa pun mampu merampasnya.
Maka murid Yesus tidak perlu gelisah atau gentar. Yesus pergi sementara saja; Ia akan kembali. Penguasa dunia akan datang membawa sengsara dan maut. Tapi ia tidak berkuasa atas diri Yesus maupun atas mereka yang berpaut padaNya. Yesus akan menjalani sengsara dan maut untuk mengalahkannya. Maut tidak berkuasa menahan Dia. Bukanlah kehendak Bapa supaya Yesus mati. Seorang bapak yang melepaskan anaknya pergi berperang untuk membela negara, mengharapkan anaknya kembali dalam keadaan hidup. Tapi kalau ia gugur, itulah konsekuensi dari kesetiaannya kepada tanah air.
Yesus melakukan kehendak Bapa untuk tetap setia pada misi-Nya sebagai saksi Kebenaran. Dan karena kesetiaanNya, Ia telah mengalahkan maut, bagi diriNya dan bagi kita juga, orang-orang yang Ia selamatkan. Jadi, jangan gelisah dan gentar hatimu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
April
(23)
- Renungan Harian 30 April 2013
- Renungan Harian 25 Juli 2013
- Renungan Harian 29 April 2013
- Renungan Harian 26 April 2013
- Renungan Harian 25 April 2013
- Renungan Harian 24 April 2013
- Renungan Harian 23 April 2013
- Renungan Harian 22 April 2013
- Renungan Harian 19 April 2013
- Renungan harian 18 April 2013
- Renungan Harian 17 April 2013
- Renungan Harian 16 April 2013
- Renungan Harian 15 April 2013
- Renungan Harian 13 April 2013
- Renungan Harian 11 April 2013
- Renungan Harian 10 April 2013
- Renungan Harian 09 April 2013
- Renungan Harian 08 April 2013
- Renungan Harian 05 April 2013
- Renungan Harian 04 April 2013
- Renungan Harian 03 April 2013
- Renungan Harian 02 April 2013
- Renungan Harian 1 April 2013
-
▼
April
(23)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment