Renungan Harian 1 Mei 2013
Bacaan:
Seorang teman pernah berujar bahwa ada orang yang enggan mengikuti pertemuan reuni sekolah karena malu'. Malu apa? Malu karena teman kelas yang dulu sering diejek, diremehkan, ternyata saat ini berhasil dan berkedudukan, punya pasangan hidup yang hebat, sementara yang dulu merasa dirinya jago, malah hidupnya terpuruk. Diremehkan seperti dahulu dan tidak bisa diterima karena suatu prestasi saat ini, adalah pengalaman pribadi Yesus.
Kenyataan bahwa Ia anak tukang kayu membuat misiNya ditolak, pribadi- Nya disangsikan. Apa yang salah dan jelek dari seorang ‘tukang kayu?' Yosef, Sang Pekerja, sang tukang kayu, justru mengangkat tinggi nilai sebuah pekerjaan tangan. Pekerjaannya member kehidupan, rejeki, nafkah bagi keluarganya; pekerjaannya menguduskan dirinya dan keluarganya; pekerjaannya menolong dan menyejahterakan orang lain; pekerjaannya memuliakan Allah dan membantu rencana keselamatan Allah.
Memang Yosef tidak bicara sepatah katapun dalam Injil. Namun, pekerjaannya, hidup karyanya berbicara lebih kuat dari kata-kata. Ia pekerja, ia pelaksana titah Allah, ia pelindung dan pemberi hidup Maria dan Yesus.
Saudara-saudari, di awal bulan Maria ini, kita malah merenungkan Yosef, si silent worker, si lurus hati. Apakah kita bangga akan pekerjaan kita? Apakah kita pekerja ceria atau tukang komplain, penggerutu dan pekerja setengah hati? Tuhanlah yang akan berbicara bagi kita dan tentang kita!
- Kis. 15:1-6;
- Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5;
- Yoh. 15:1-8 (Mat. 13: 54-58)
Seorang teman pernah berujar bahwa ada orang yang enggan mengikuti pertemuan reuni sekolah karena malu'. Malu apa? Malu karena teman kelas yang dulu sering diejek, diremehkan, ternyata saat ini berhasil dan berkedudukan, punya pasangan hidup yang hebat, sementara yang dulu merasa dirinya jago, malah hidupnya terpuruk. Diremehkan seperti dahulu dan tidak bisa diterima karena suatu prestasi saat ini, adalah pengalaman pribadi Yesus.
Kenyataan bahwa Ia anak tukang kayu membuat misiNya ditolak, pribadi- Nya disangsikan. Apa yang salah dan jelek dari seorang ‘tukang kayu?' Yosef, Sang Pekerja, sang tukang kayu, justru mengangkat tinggi nilai sebuah pekerjaan tangan. Pekerjaannya member kehidupan, rejeki, nafkah bagi keluarganya; pekerjaannya menguduskan dirinya dan keluarganya; pekerjaannya menolong dan menyejahterakan orang lain; pekerjaannya memuliakan Allah dan membantu rencana keselamatan Allah.
Memang Yosef tidak bicara sepatah katapun dalam Injil. Namun, pekerjaannya, hidup karyanya berbicara lebih kuat dari kata-kata. Ia pekerja, ia pelaksana titah Allah, ia pelindung dan pemberi hidup Maria dan Yesus.
Saudara-saudari, di awal bulan Maria ini, kita malah merenungkan Yosef, si silent worker, si lurus hati. Apakah kita bangga akan pekerjaan kita? Apakah kita pekerja ceria atau tukang komplain, penggerutu dan pekerja setengah hati? Tuhanlah yang akan berbicara bagi kita dan tentang kita!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
May
(15)
- Renungan Harian 29 Mei 2013
- Renungan Harian 23 Mei 2013
- Renungan Harian 21 Mei 2013
- Renungan Harian 20 Mei 2013
- Renungan Harian 17 Mei 2013
- Renungan Harian 16 Mei 2013
- Renungan Harian 15 Mei 2013
- Renungan harian 14 Mei 2013
- Renungan Harian 13 Mei 2013
- Renungan Harian 8 Mei 2013
- Renungan Harian 7 Mei 2013
- Renungan Harian 6 Mei 2013
- Renungan Harian 3 Mei 2013
- Renungan Harian 2 Mei 2013
- Renungan Harian 1 Mei 2013
-
▼
May
(15)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment