All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Am. 2:6-10,13-16;
• Mzm. 50:16bc-17,18-19,20-21,22-23;
• Mat. 8:18-22

Renungan:
Kebaikan Allah terhadap umat Israel bagaikan air mengalir tanpa henti. Allah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir, menuntun dan melindungi mereka menuju Palestina, mengangkat anak-anak mereka jadi nabi dan teruna-teruna mereka menjadi penilik, dan sebagainya. Meski demikian, umat Israel menyambut kebaikan Allah ini dengan berbuat kejahatan demi kejahatan. "Karena tiga perbuatan jahat Israel bahkan empat", artinya tingkat kejahatan mereka sudah luar biasa, tak dapat ditolerir lagi. Bayangkan, mereka tega menjual orang benar dan miskin demi uang, melecehkan para pelayan rumah tangga, menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu, dan sebagainya.
Tidak heran jika Allah kecewa, murka. Ia murka karena sesungguhnya Ia amat mencintai Israel. Ia tidak tega melihat mereka menuju kehancuran, Ia mau mereka selamat. Kita kerap tak sadar menyia-nyiakan kebaikan sesama dan Tuhan, terbuai menikmatinya, tanpa berpikir bahwa kebaikan sesama dan Tuhan itu seharusnya membentuk kita menjadi pribadi murah hati.
Tahukah kita bahwa sikap menyianyiakan kebaikan sesama dan Tuhan merupakan suatu tindak kejahatan karena melecehkan penyalur kebaikan tersebut?