All PRIce is A NegOtiable

Bacaan

• Yer. 3:14-17;
• MT Yer. 31:10,11-12ab,13;
• Mat. 13:18-23

Renungan
Yesus menyampaikan perumpamaan untuk membantu orang banyak mengerti ajaranNya. Dengan menggunakan dunia tanaman, Yesus ingin agar orang yang biasa mengalami itu mengertinya. Benih yang Yesus sampaikan itu adalah lambing dari Sabda Allah sendiri. Kehadiran Yesus selalu mewartakan Sabda yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mendengarkanNya. Tanah itu melambangkan diri setiap pribadi yang menerima sang Sabda. Ada berbagai jenih tanah yang ternyata tidak semua siap dan subur. Oleh sebab itulah Yesus mengingatkan mereka semua. Tujuannya jelas agar setiap orang mampu mengertinya dan terutama menghidupinya sehingga sungguh akan tumbuh subur dan menghasikan buah melimpah.
Yesus sadar sungguh akan adanya berbagai jenis tanah, oleh sebab itulah Ia mengingatkan mereka semua agar berjaga. Setiap orang dapat mengenali dirinya sendiri dan halangan apa yang dialaminya.
Dengan mengerti itulah setiap orang dapat memperbaiki diri sehinga menjadikan dirinya tanah yang subur. Sabda Allah tidak akan berhenti mengalir bagi kebaikan manusia, maka diperlukan hati yang terbuka untuk senantiasa menerimanya dengan sepenuh hati. Dengan demikian Sabda itu akan bertumbuh subur, juga di tengah tantangan. Bagaimana dengan kita? Tanah seperti apa yang saat ini kita miliki?
Kita perlu menyiapkan tempat yang layak bagi Sabda Tuhan dan berarti bagi Tuhan sendiri. Perlulah kita selalu waspada terhadap berbagai tawaran menarik dari dunia yang sebenarnya menjadi batu-batu dalam perjalanan hidup kita.