All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• 1Kor. 9:16-19,22b-27;
• Mzm. 84:3,4,5-6,
• 12; Luk. 6:39-42

Renungan:

Yesus dengan jeli melihat situasi masyarakat pada waktu itu. Orang punya kecenderungan mudah menghakimi dan mempersalahkan yang lain. Dengan ungkapan ‘mengeluarkan balok' Yesus ingin kita terlebih dahulu mengoreksi diri dan berbenah diri supaya dapat menilai orang lain. Yesus tidak melarang orang untuk menilai sesamanya, tentu saja bukan asal menilai. Kecenderungan melihat kesalahan orang lain ini menjadi kesempatan untuk membela diri. Bagi Yesus semua orang punya kesalahan dan harus dibantu untuk memperbaiki diri dan bukan dijatuhkan.

Teguran Yesus ingin menyadarkan kita agar berbenah diri dalam relasi dengan diri dan sesama. Teguran Yesus ini tetap aktual untuk zaman ini. Ada berbagai peristiwa yang menyadarkan kita bahwa memang kecenderungan untuk melihat kesalahan orang lain itu lebih besar. Hal itulah yang kadang menimbulkan situasi konflik dalam hidup harian kita.

Dalam masyarakat kita ada istilah ‘main hakim sendiri'. Kita kadang kurang melihat dengan jernih peristiwa yang terjadi dan langsung saja mempersalahkan dan lebih parah menghukumnya.

Tidak jarang ada orang yang mau menutup kesalahannya sendiri dengan tindakannya itu. Kita bisa bersembunyi dibalik kesalahan orang lain. Pesan Yesus bagi kita amat jelas, supaya kita berbenah diri dan mulailah dari diri dan keluarga kita dengan mencoba melihat sisi positif dalam setiap kesalahan sesama.