All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• 1Kor. 3:1-9;
• Mzm. 33:12-13,14-15,20-21;
• Luk. 4:38-44

Renungan:

Ketika ‘si anak ajaib' secara menghebohkan dapat menyembuhkan melalui air yang ada di rumahnya, orang banyak berbondong-bondong, mencari dia, dan siap berbuat apa saja yang dikatakannya.

Yesus juga, sesudah menyembuhkan mertua Petrus, lalu dibanjiri orang-orang sekampung dan dari mana saja, memohonkan penyembuhan dan mereka mendapatkannya. Orang lalu ingin agar Yesus sang ‘ajaib' tetap tinggal bersama mereka. Apresiasi, aplaus, pujian, hadiah bahkan keterjaminan pasti melimpah buat Yesus. Sang misionaris ternyata memiliki sikap dasar lain: terima kasih, Aku harus memberitakan injil ke kota-kota lain juga; untuk itulah Aku diutus...

Yesus bukan hanya pembuat mukjizat;Ia mengajarkan kita untuk tidak larut dan terperangkap oleh pujian sesudah kita bekerja dengan baik; Ia mengajarkan kita agar tidak membuat orang bergantung secara tidak sehat. Ia mengajak kita untuk melihat rencana Tuhan pada kita: diutus, berarti memberi diri, berbagi dengan orang lain, di mana saja, kapan saja. Seorang utusan Tuhan, seorang misionaris, tidak mencari pujian dan keamanan; ia siap sedia diutus, dipakai, dibagi-bagikan!