Renungan harian 2 Juli 2013
Bacaan:
Jika ada seorang anak ‘ajaib' atau berbakat luar biasa, tampil atau muncul di depan kita, umumnya kita berujar : ‘siapa dulu bapanya'. Like father, like son, pepatah umum mengatakan. Para murid yang sudah banyak menyaksikan mukjizat Yesus: penyembuhan, perbanyakan roti, kali ini, masih terhenyak kagum penuh gentar. Badai menerjang, angin menghempas, perahu terbanting-banting gelombang, tinggal menanti tenggelam dan ajal menjemput! Yesus tertidur tenang dan ketika dibangunkan paksa di ambang kebinasaan, Ia teduh tenang berdiri dan menghardik angin dan gelombang danau. Dan...hmmm, teduh tenang seketika, gelombang tunduk, bagai air dalam mangkuk teh... Orang macam apakah Dia ini?
Taufan, badai, gelombang, tunduk bagai hamba? Saudara-saudariku, dalam kisah penciptaan dikatakan ketika alam semesta masih kosong, Allah pencipta hanya bertitah maka semuanya menjadi kosmos yang teratur, darat dan laut, bulan dan bintang, tumbuhan dan hewan. Hanya sepatah kata saja! Segala kekuasaan Allah turun dan melimpah dalam diri Yesus Sang Putera. Inilah salah satu bukti bahwa Ia, sungguh Putera Allah, kemarin, kini dan nanti. Adakah Ia ini, kita biarkan tidur di biduk kehidupan kita, atau kita sering bangunkan penuh iman: Tuhan, aku binasa... hardiklah badai hidup ini!
- Kej. 19:15-29;
- Mzm. 26:2-3,9-10,11-12;
- Mat. 8:23-27
Jika ada seorang anak ‘ajaib' atau berbakat luar biasa, tampil atau muncul di depan kita, umumnya kita berujar : ‘siapa dulu bapanya'. Like father, like son, pepatah umum mengatakan. Para murid yang sudah banyak menyaksikan mukjizat Yesus: penyembuhan, perbanyakan roti, kali ini, masih terhenyak kagum penuh gentar. Badai menerjang, angin menghempas, perahu terbanting-banting gelombang, tinggal menanti tenggelam dan ajal menjemput! Yesus tertidur tenang dan ketika dibangunkan paksa di ambang kebinasaan, Ia teduh tenang berdiri dan menghardik angin dan gelombang danau. Dan...hmmm, teduh tenang seketika, gelombang tunduk, bagai air dalam mangkuk teh... Orang macam apakah Dia ini?
Taufan, badai, gelombang, tunduk bagai hamba? Saudara-saudariku, dalam kisah penciptaan dikatakan ketika alam semesta masih kosong, Allah pencipta hanya bertitah maka semuanya menjadi kosmos yang teratur, darat dan laut, bulan dan bintang, tumbuhan dan hewan. Hanya sepatah kata saja! Segala kekuasaan Allah turun dan melimpah dalam diri Yesus Sang Putera. Inilah salah satu bukti bahwa Ia, sungguh Putera Allah, kemarin, kini dan nanti. Adakah Ia ini, kita biarkan tidur di biduk kehidupan kita, atau kita sering bangunkan penuh iman: Tuhan, aku binasa... hardiklah badai hidup ini!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
July
(21)
- Deuterokanonika (Indonesian Language) at Blackberr...
- Renungan Harian 31 Juli 2013
- Renungan Harian 29 Juli 2013
- Renungan Harian 26 Juli 2013
- Forum Gobible Deuterokanonika
- Renungan Harian 25 Juli 2013
- Gobible Deuterokanonika
- Renungan Harian 24 Juli 2013
- Renungan Harian 23 Juli 2013
- Renungan Harian 19 Juli 2013
- Renungan harian 18 Juli 2013
- Renungan Harian 17 Juli 2013
- Renungan harian 16 Juli 2013
- Renungan Harian 15 Juli 2013
- Renungan Harian 12 Juli 2013
- Renungan Harian 11 Juli 2013
- Renungan Harian 8 Juli 2013
- Renungan Harian 5 Juli 2013
- Renungan Harian 4 Juli 2013
- Renungan harian 3 Juli 2013
- Renungan harian 2 Juli 2013
-
▼
July
(21)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment