Renungan harian 16 Juli 2013
Bacaan:
Renungan
Pada hari ini Yesus mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mukjizat-mukjizat- Nya. Mungkin mereka menganggap bahwa Yesus memang sudah seharusnya melakukan itu. Tindakan baik Yesus sudah menjadi biasa bagi mereka dan mereka tidak lagi merasakan bahwa itu sebagai wujud kasih Allah kepada umat-Nya.
Kita pun sering tidak mudah merasakan kasih dari orang tua kita. Sarapan pagi, pakaian bersih, uang jajan, uang sekolah yang kita terima dari orang tua seringkali kurang kita rasakan sebagai wujud kasih dan cintanya. Karena biasa lalu kita menganggap hal tersebut biasa, bahkan tidak jarang ada yang menganggap, "Ya memang begitulah kewajiban orangtua." tentu kata-kata itu akan sangat menyakitkan hati orang tua. Sekalipun demikian orang tua, khususnya ibu, akan tetap membagikan kasih yang tak berbalas itu. Bahkan isteri Firaun pun tergerak hatinya ketika melihat bayi yang ditariknya dari air. "Dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya" Kel 2:5. Seorang ibu akan tergerak hatinya ketika anaknya menangis. Orang tua tidak akan tinggal diam ketika anaknya membutuhkan pertolongan.
Apakah anak masih bisa menyadari bahwa dia dicintai orang tuanya? Apakah kita pun masih bisa menyadari kasih Tuhan dalam mukjijat-mukjijat harian yang kita alami?
- Kel. 2:1-15a;
- Mzm. 69:3,14,30-31,33-34;
- Mat. 11:20-24
Renungan
Pada hari ini Yesus mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mukjizat-mukjizat- Nya. Mungkin mereka menganggap bahwa Yesus memang sudah seharusnya melakukan itu. Tindakan baik Yesus sudah menjadi biasa bagi mereka dan mereka tidak lagi merasakan bahwa itu sebagai wujud kasih Allah kepada umat-Nya.
Kita pun sering tidak mudah merasakan kasih dari orang tua kita. Sarapan pagi, pakaian bersih, uang jajan, uang sekolah yang kita terima dari orang tua seringkali kurang kita rasakan sebagai wujud kasih dan cintanya. Karena biasa lalu kita menganggap hal tersebut biasa, bahkan tidak jarang ada yang menganggap, "Ya memang begitulah kewajiban orangtua." tentu kata-kata itu akan sangat menyakitkan hati orang tua. Sekalipun demikian orang tua, khususnya ibu, akan tetap membagikan kasih yang tak berbalas itu. Bahkan isteri Firaun pun tergerak hatinya ketika melihat bayi yang ditariknya dari air. "Dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya" Kel 2:5. Seorang ibu akan tergerak hatinya ketika anaknya menangis. Orang tua tidak akan tinggal diam ketika anaknya membutuhkan pertolongan.
Apakah anak masih bisa menyadari bahwa dia dicintai orang tuanya? Apakah kita pun masih bisa menyadari kasih Tuhan dalam mukjijat-mukjijat harian yang kita alami?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
July
(21)
- Deuterokanonika (Indonesian Language) at Blackberr...
- Renungan Harian 31 Juli 2013
- Renungan Harian 29 Juli 2013
- Renungan Harian 26 Juli 2013
- Forum Gobible Deuterokanonika
- Renungan Harian 25 Juli 2013
- Gobible Deuterokanonika
- Renungan Harian 24 Juli 2013
- Renungan Harian 23 Juli 2013
- Renungan Harian 19 Juli 2013
- Renungan harian 18 Juli 2013
- Renungan Harian 17 Juli 2013
- Renungan harian 16 Juli 2013
- Renungan Harian 15 Juli 2013
- Renungan Harian 12 Juli 2013
- Renungan Harian 11 Juli 2013
- Renungan Harian 8 Juli 2013
- Renungan Harian 5 Juli 2013
- Renungan Harian 4 Juli 2013
- Renungan harian 3 Juli 2013
- Renungan harian 2 Juli 2013
-
▼
July
(21)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment