Renungan Harian 24 Juni 2013
10:34 AM | 
Posted by
Erick Stefanus Jahja |
Bacaan:
Yohanes lahir di Ein Karem yang terletak di daerah perbukitan Jerusalem. Ein karem berarti "Spring of Vineyard". Dia tinggalkan kemewahan dan hidup bertapa di padang gurun, dengan makan "belalang"(sejenis biji-bijian), dan minum madu hutan.
Dia sebagai buah anggur dari kebun anggur yang senantiasa bersemi, mempersiapkan anggur baru (Yesus) yang akan diubah menjadi darahNya demi penebusan dosa manusia. Yohanes menunjuk Sang Anak Domba Allah yakni Yesus sendiri. Sejak dalam kadungan kedua calon bayi ini dipertemukan oleh bundanya.
Kehadiran Maria mengujungi saudari sepupunya, Elizabeth, membawa berkat Yesus pada Yohanes, agar Yohanes bertumbuh dalam kuasa dan bimbingan Roh Allah. Dan apa yang dikatakan malaekat Gabriel, serta yang diramalkan oleh para nabi Perjanjian Lama sungguh terbukti pada diri Yohanes dan Yesus.
Yohanes yang sejak dikandung ibunya hingga kelahirannya telah menunjukkan tanda ajaib. Semasa hidupnya dia dengan lantang dan berani mengajak orang untuk bertobat dan membuka jalan bagi Yesus Sang Juru Selamat, hingga akhir hidupnya mati dipenggal kepalanya oleh Herodes, atas permintaan Herodias. Yohanes senantiasa hidup dalam matiraga dan laku tapa yang keras.
- Yes. 49:1-6;
- Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15;
- Kis. 13:22-26;
- Luk. 1:57-66,80
Yohanes lahir di Ein Karem yang terletak di daerah perbukitan Jerusalem. Ein karem berarti "Spring of Vineyard". Dia tinggalkan kemewahan dan hidup bertapa di padang gurun, dengan makan "belalang"(sejenis biji-bijian), dan minum madu hutan.
Dia sebagai buah anggur dari kebun anggur yang senantiasa bersemi, mempersiapkan anggur baru (Yesus) yang akan diubah menjadi darahNya demi penebusan dosa manusia. Yohanes menunjuk Sang Anak Domba Allah yakni Yesus sendiri. Sejak dalam kadungan kedua calon bayi ini dipertemukan oleh bundanya.
Kehadiran Maria mengujungi saudari sepupunya, Elizabeth, membawa berkat Yesus pada Yohanes, agar Yohanes bertumbuh dalam kuasa dan bimbingan Roh Allah. Dan apa yang dikatakan malaekat Gabriel, serta yang diramalkan oleh para nabi Perjanjian Lama sungguh terbukti pada diri Yohanes dan Yesus.
Yohanes yang sejak dikandung ibunya hingga kelahirannya telah menunjukkan tanda ajaib. Semasa hidupnya dia dengan lantang dan berani mengajak orang untuk bertobat dan membuka jalan bagi Yesus Sang Juru Selamat, hingga akhir hidupnya mati dipenggal kepalanya oleh Herodes, atas permintaan Herodias. Yohanes senantiasa hidup dalam matiraga dan laku tapa yang keras.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About
Erick Stefanus Jahja
 | erickstefanus@gmail.com |
 | +62 813 1818 0730 |
| +62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment