All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Kel. 1:8-14,22;
• Mzm. 124:1-3,4-6,7-8;
• Mat. 10:34 - 11:1; atau dr RUybs.

Renungan:
Yesus membawa damai ke dunia yang porak poranda oleh pertikaian dan perang. Tapi kali ini Ia berkata: "Aku datang untuk membawa pedang." Memang, Ia datang membawa damai. Tapi damaiNya tidak sama dengan damai yang diberikan dunia. Ia menghadapkan orang pada pilihan: Kerajaan Allah atau Kerajaan Dunia. Dua Kerajaan itu tidak bisa didamaikan. Orang tidak bisa menjadi warga dari keduanya.

Warga Kerajaan Allah tinggal di dunia, tetapi bukan milik dunia. Karena itu dunia membenci mereka. Dunia itu bisa merupakan dunia kecil seperti keluarga. Contohnya, dalam satu keluarga dengan empat anak, anak kedua memilih Kristus. Orangtuanya tidak setuju. Mereka mengucilkan anak itu. Anak ketiga dan keempat juga tidak setuju, dan memusuhi dia. Anak pertama merasa tertarik, lalu ikut adiknya. Sekarang dua anak dalam keluarga itu dimusuhi. Mungkin mereka melaporkan kedua anak itu ke pemerintah yang anti Kristus. Mereka ditangkap dan dibunuh.

Yang seperti itu terjadi di zaman Kristus dan di sepanjang sejarah Gereja. Kita ingat Stefanus yang gugur sebagai martir pertama. Di hari ini pun masih ada banyak orang yang rela kehilangan nyawanya demi Kristus. Mereka kehilangan nyawa, tetapi beroleh hidup kekal. Yesus tidak menyuruh murid-muridNya mengangkat senjata untuk membela iman.

Hidup kita yang sebenarnya baru mulai sesudah mati. Hari kematian boleh disebut "Kelahiran pada hidup baru." Pengikut Kristus tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Tetapi orang yang berbuat baik kepadanya dibalas dengan amat murah hati oleh Tuhan sendiri.