Renungan harian 18 Juli 2013
Bacaan:
Ben Cubillo menikah ketika berusia 20 tahun. Karena kecanduan alkohol, ia menjadi ayah dan suami yang tidak bertanggungjawab ... Ia menjadi sosok yang penuh kebencian dan kedengkian, sering berkelahi... selalu mempersalahkan orang lain. Ia sangat tertekan. Ia mengalami kegoncangan emosional sehingga harus dirawat di rumah sakit. Ia diberhentikan dari pekerjaan, dan mengalami kesulitan yang luar biasa untuk menjalani hidupnya, sampai sempat berangan-angan untuk bunuh diri.
Di saat mengalami krisis seperti itu, Ben mendapat undangan untuk menghadiri seminar Hidup dalam Roh. Pada malam kedatangannya, dua orang imam melayani pengakuan dosa. Ben mengaku dosa dan menumpahkan seluruh beban hidupnya kepada imam yang ia yakini sebagai personifikasi Tuhan sendiri. Sesudah pengakuan dosa (dan konsultasi) ia berkata, "Allah menyentuh saya dengan belas kasihNya. Ia membalikkan hidup saya ketika saya tidak mengharapkannya... Saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya alami sepanjang hidup saya.. yakni perasaan damai, kasih, bahagia, dan suka cita yang luar biasa..."
Ben terbebas dari beban berat yang selama ini menghimpit hidupnya. Ia mengalami apa yang dijanjikan Tuhan, "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
- Kel. 3:13-20;
- Mzm. 105:1,5,8-9,24-25,26-27;
- Mat. 11:28-30.
Ben Cubillo menikah ketika berusia 20 tahun. Karena kecanduan alkohol, ia menjadi ayah dan suami yang tidak bertanggungjawab ... Ia menjadi sosok yang penuh kebencian dan kedengkian, sering berkelahi... selalu mempersalahkan orang lain. Ia sangat tertekan. Ia mengalami kegoncangan emosional sehingga harus dirawat di rumah sakit. Ia diberhentikan dari pekerjaan, dan mengalami kesulitan yang luar biasa untuk menjalani hidupnya, sampai sempat berangan-angan untuk bunuh diri.
Di saat mengalami krisis seperti itu, Ben mendapat undangan untuk menghadiri seminar Hidup dalam Roh. Pada malam kedatangannya, dua orang imam melayani pengakuan dosa. Ben mengaku dosa dan menumpahkan seluruh beban hidupnya kepada imam yang ia yakini sebagai personifikasi Tuhan sendiri. Sesudah pengakuan dosa (dan konsultasi) ia berkata, "Allah menyentuh saya dengan belas kasihNya. Ia membalikkan hidup saya ketika saya tidak mengharapkannya... Saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya alami sepanjang hidup saya.. yakni perasaan damai, kasih, bahagia, dan suka cita yang luar biasa..."
Ben terbebas dari beban berat yang selama ini menghimpit hidupnya. Ia mengalami apa yang dijanjikan Tuhan, "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
July
(21)
- Deuterokanonika (Indonesian Language) at Blackberr...
- Renungan Harian 31 Juli 2013
- Renungan Harian 29 Juli 2013
- Renungan Harian 26 Juli 2013
- Forum Gobible Deuterokanonika
- Renungan Harian 25 Juli 2013
- Gobible Deuterokanonika
- Renungan Harian 24 Juli 2013
- Renungan Harian 23 Juli 2013
- Renungan Harian 19 Juli 2013
- Renungan harian 18 Juli 2013
- Renungan Harian 17 Juli 2013
- Renungan harian 16 Juli 2013
- Renungan Harian 15 Juli 2013
- Renungan Harian 12 Juli 2013
- Renungan Harian 11 Juli 2013
- Renungan Harian 8 Juli 2013
- Renungan Harian 5 Juli 2013
- Renungan Harian 4 Juli 2013
- Renungan harian 3 Juli 2013
- Renungan harian 2 Juli 2013
-
▼
July
(21)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment