All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:
1Tes. 4:13-17a;
Mzm. 96:1,3,4-5,11-12,
13; Luk. 4:16-30

Renungan:
Bagaimanakah kita memperkenalkan diri kepada orang lain? Dengan menyebut anak siapakah kita ini, dengan mengemukakan gelar-gelar atau jabatan yang kita sandang, dengan menyebutkan misi atau perutusan kita?

Mari kita belajar dari Yesus, bagaimana Ia memperkenalkan diri. Pertama dan terutama, Yesus bukan menunjuk pada diriNya sendiri, tetapi pada Allah BapaNya yang menyertai Dia, yang telah mengurapi Dia dengan Roh-Nya (bandingkan Paulus yang berkata: bukan aku lagi yang hidup tapi Kristuslah yang hidup di dalam aku). Yesus lalu memperkenalkan diriNya sebagai sang utusan, pembawa kabar baik, kabar  pembebasan, tindakan penyelamatan bagi yang kecil, terbuang, terpinggirkan. Terhadap kenyataan ini, para pendengarnya tidak percaya dan tidak bisa menerima; mereka lebih fokus pada latar belakang Yesus yang adalah anak tukang kayu, yang mereka kenal keluarganya sebagai orang biasa-biasa saja. Mereka tidak bisa menerima bahwa Ialah yang diurapi, bahwa Ia adalah Sang Juruselamat. Apalagi ketika Ia berpihak pada orang miskin, berdosa, asing dan najis menurut pandangan mereka; mereka lalu marah dan kecewa.

Saudara-saudariku, jangan lupa, oleh baptisan dan krisma, kita telah menjadi ‘orang yang diurapi dan dipenuhi Roh Tuhan', maka kita dipanggil dan diutus seperti Kristus sendiri, menjadi pembawa Kabar Gembira, menjadi orang yang berpihak pada si kecil lemah.