All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:
Kol. 1:9-14;
Mzm. 98:2-3ab,3cd-4,5-6;
Luk. 5:1-11

Renungan:
Injil Lukas yang kita dengarkan pada hari ini menceritakan bagaimana Yesus meminta Simon untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala untuk menangkap ikan. Simon memang sempat menawar karena ia merasa bahwa ia telah bekerja keras sepanjang malam dan tidak mendapat ikan. Simon adalah orang pantai yang ahli dalam menangkap ikan. Namun demikian Simon taat kepada perintah Yesus. Dan ketaatan itulah yang menghasilkan mukjizat banyaknya ikan yang ditangkap.

Dari Injil hari ini kita dapat belajar banyak hal. Pertama, kita diingatkan oleh Yesus untuk selalu bertolak ke tempat yang dalam. Yesus mengajak kita untuk selalu menjadi lebih dalam seluruh aspek hidup kita. Kita dipanggil untuk menjadi lebih baik, lebih suci, lebih murah hati, lebih mencintai Tuhan dan sebagainya. Tuhan memanggil kita bukan hanya untuk menjadi yang biasa-biasa saja.

Kedua, dari Simon kita belajar taat pada perintah Tuhan. Ketaatan Simon, mendatangkan berkat melimpah. Ketaatan kita kepada Tuhan, akan menjadi berkat juga bagi kehidupan kita. Akhirnya masih dari Simon kita belajar untuk rendah hati, merasa tidak pantas di hadapan Allah. Sekalipun mukjizat terjadi, Simon justru merasa tidak layak di hadapan Tuhan. Mukjizat hebat itu, bukan kehebatannya melainkan karena kehebatan Tuhan. Karya-karya hebat kita bukan karena semata kehebatan kita, melainkan karena rahmat Allah.

Simon memberi contoh kepada kita untuk senantiasa rendah hati di hadapan Allah.