Renungan Harian 4 September 2012
Bacaan:
Iblis berteman dengan iblis. Malaekat bersahabat dengan malaekat. Orang Inggeris mempunyai peribahasa: burung yang sama suka terbang bersama. Maka, pantaslah bahwa berhadapan dengan Yesus, Allah yang hidup, si iblis resah dan gelisah, tersudut dan terpojok, terhakimi dan terbuka kedoknya. Ia menjerit dan berteriak ketakutan. Yesus, Sang Sabda Allah, yang sejak semula penuh kuasa, lewat penciptaan, penyembuhan, mukjizat dan pelbagai keajaiban, menyatakan keberdaulatanNya atas iblis. Diam, keluarlah! Oh, betapa sabda penuh kuasa, Sabda yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Untuk menaklukkan si jahat, untuk menghadirkan kerajaan Allah. Ia meneduhkan badai, Ia menyembuhkan si lumpuh, Ia memulihkan hidup puteri Yairus, Ia membuat pohon ara kering.
Sudah semaksimal apakah kita membiarkan Sabda Allah merubah kita, mentransformasikan semangat kita, gaya hidup kita, menjadi pelita dan terang bagi jalan bercabang kita? Sudah sejauh manakah kita mematahkan kuasa si jahat yang diam-diam membangun rumahnya dalam hidup kristiani kita? Bagaimana kita berdoa? Bukankah doa kita menunjukkan siapa kita, menunjukkan kwalitas iman kita? Kata-kata mulut kita lebih sering memberkati atau mengutuk? Jangan-jangan kita malah mengutuk yang baik bukannya si iblis dan segala tipu dayanya?
- 1Kor. 2:10b-16;
- Mzm. 145:8-9,10-11,12-13ab,13cd-14;
- Luk. 4:31-37
Iblis berteman dengan iblis. Malaekat bersahabat dengan malaekat. Orang Inggeris mempunyai peribahasa: burung yang sama suka terbang bersama. Maka, pantaslah bahwa berhadapan dengan Yesus, Allah yang hidup, si iblis resah dan gelisah, tersudut dan terpojok, terhakimi dan terbuka kedoknya. Ia menjerit dan berteriak ketakutan. Yesus, Sang Sabda Allah, yang sejak semula penuh kuasa, lewat penciptaan, penyembuhan, mukjizat dan pelbagai keajaiban, menyatakan keberdaulatanNya atas iblis. Diam, keluarlah! Oh, betapa sabda penuh kuasa, Sabda yang menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Untuk menaklukkan si jahat, untuk menghadirkan kerajaan Allah. Ia meneduhkan badai, Ia menyembuhkan si lumpuh, Ia memulihkan hidup puteri Yairus, Ia membuat pohon ara kering.
Sudah semaksimal apakah kita membiarkan Sabda Allah merubah kita, mentransformasikan semangat kita, gaya hidup kita, menjadi pelita dan terang bagi jalan bercabang kita? Sudah sejauh manakah kita mematahkan kuasa si jahat yang diam-diam membangun rumahnya dalam hidup kristiani kita? Bagaimana kita berdoa? Bukankah doa kita menunjukkan siapa kita, menunjukkan kwalitas iman kita? Kata-kata mulut kita lebih sering memberkati atau mengutuk? Jangan-jangan kita malah mengutuk yang baik bukannya si iblis dan segala tipu dayanya?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
September
(14)
- Renungan Harian 28 September2012
- Renungan Harian 27 September 2012
- Renungan Harian 26 September 2012
- Renungan Harian 18 September 2012
- Renungan Harian 17 September 2012
- Renungan Harian 14 September 2012
- Renungan Harian 13 September 2012
- Renungan Harian 12 September 2012
- Renungan Harian 11 September 2012
- Renungan Harian 10 September 2012
- Renungan Harian 8 September 2012
- Renungan harian 6 September 2012
- Renungan Harian 4 September 2012
- Renungan Harian 3 September 2012
-
▼
September
(14)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment