Renungan Harian 12 September 2012
Bacaan:
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang hidup membutuhkan uang, makanan, minuman serta sarana lainnya. Fakta membuktikan banyak orang terkenal yang telah memperoleh segalanya, akhirnya mati bunuh diri mengenaskan. Ada lagi kisah banyak pemimpin agama, yang seharusnya mewartakan "Keselamatan dan kabar Baik Tuhan" malah terjerembab mencari uang, kekuasaan dan kehormatan duniawi yang akan membawa jiwanya jauh dari Allah.
Tujuan utama hidup kita adalah persatuan dengan Allah dalam kebahagiaan. Kita mesti kembali ke CITRA jiwa, yakni Allah sendiri. Dalam Mutiara Iman hari ini Sabda Yesus sangat tegas. Dia mengharapkan kita untuk MISKIN dihadapan Allah. Berarti hanya mengandalkan dan mencari Allah dalam perjalanan hidup kita. Kita mesti setia kepada Dia sepenuhnya.
Jika tujuan dan harta kita Allah sendiri maka hati, budi, batin kita akan semata-mata tertuju pada Dia. Nurani kita jernih, bisa membedakan dan memilih mana yang terbaik bagi pertumbuhan jiwa dan hidup rohani kita. Kita tidak mudah dibelokan/dininabobokan dengan alasan yang memikat, perbuatan yang mengikat. Awalnya mungkin berdalih pekerjaan sosial, kemanusiaan, bahkan mungkin demi mencapai kesucian, tapi akhirnya menjerat jiwa, moral dan badan kita dalam kehancuran.
- 1Kor. 7:25-31;
- Mzm. 45:11-12,14-15,16-17;
- Luk. 6:20-26
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang hidup membutuhkan uang, makanan, minuman serta sarana lainnya. Fakta membuktikan banyak orang terkenal yang telah memperoleh segalanya, akhirnya mati bunuh diri mengenaskan. Ada lagi kisah banyak pemimpin agama, yang seharusnya mewartakan "Keselamatan dan kabar Baik Tuhan" malah terjerembab mencari uang, kekuasaan dan kehormatan duniawi yang akan membawa jiwanya jauh dari Allah.
Tujuan utama hidup kita adalah persatuan dengan Allah dalam kebahagiaan. Kita mesti kembali ke CITRA jiwa, yakni Allah sendiri. Dalam Mutiara Iman hari ini Sabda Yesus sangat tegas. Dia mengharapkan kita untuk MISKIN dihadapan Allah. Berarti hanya mengandalkan dan mencari Allah dalam perjalanan hidup kita. Kita mesti setia kepada Dia sepenuhnya.
Jika tujuan dan harta kita Allah sendiri maka hati, budi, batin kita akan semata-mata tertuju pada Dia. Nurani kita jernih, bisa membedakan dan memilih mana yang terbaik bagi pertumbuhan jiwa dan hidup rohani kita. Kita tidak mudah dibelokan/dininabobokan dengan alasan yang memikat, perbuatan yang mengikat. Awalnya mungkin berdalih pekerjaan sosial, kemanusiaan, bahkan mungkin demi mencapai kesucian, tapi akhirnya menjerat jiwa, moral dan badan kita dalam kehancuran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
September
(14)
- Renungan Harian 28 September2012
- Renungan Harian 27 September 2012
- Renungan Harian 26 September 2012
- Renungan Harian 18 September 2012
- Renungan Harian 17 September 2012
- Renungan Harian 14 September 2012
- Renungan Harian 13 September 2012
- Renungan Harian 12 September 2012
- Renungan Harian 11 September 2012
- Renungan Harian 10 September 2012
- Renungan Harian 8 September 2012
- Renungan harian 6 September 2012
- Renungan Harian 4 September 2012
- Renungan Harian 3 September 2012
-
▼
September
(14)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment