Renungan Harian 4 Juni 2012
Bacaan:
Menanam pagar, biasanya dengan menanam emak-semak berduri tajam atau membangun pagar batu tebal: fungsinya melindungi tanaman, mencegah serangan binatang liar, dari pencuri sekaligus sebagai tanda perbatasan. Adapun lobang pemerasan anggur adalah tempat menimbun buah anggur yang akan diperas.
Menara jaga, dibangun dari batu, berfungsi sebagai tempat berlindung, tempat penampungan, tempat untuk sang pengawas. Semua tindakan sang tuan kebun menunjukkan bagaimana Allah mengkhususkan Israel bagiNya: dijaga, dilindungi, diamankan, dipelihara; semua kebutuhannya dipenuhi; yang paling menyolok: mereka dijaga secara khusus, dilindungi, dijamin keamanannya dan dirindukan buah-buah hasilnya. Ternyata, para penjaga menyalahgunakan kebun anggur ini; para pekerja tidak bertanggung jawab; mereka tidak memberikan apa yang harus mereka berikan dan lakukan. Mereka berbalik menyerang sang pemilik!
Kerapkali, kita dengan mudah menjadi orang yang tamak, rakus, arogan, tidak tahu berterima kasih, tak tahu diri dan lupa diri. Berapa banyak bakat, talenta, kualitas diri, keutamaan, prestasi yang Tuhan berikan pada kita? Seberapa baik kita membaktikannya bagi Tuhan dan sesama? Seberapa jauh kita berupaya menjaga, mengembangkan dan membagikan? Bukankah ‘harta Tuhan perlu dibagi-bagi'. Lebih buruk lagi, kita iri, benci dan menyerang orang lain dan menjadi pembinasa sesama kita! Bagai kacang lupa akan kulitnya, kata nenek moyang kita!
- 2Ptr. 1:1-7;
- Mzm. 91:1-2,14-15ab,15c-16;
- Mrk. 12:1-12
Menanam pagar, biasanya dengan menanam emak-semak berduri tajam atau membangun pagar batu tebal: fungsinya melindungi tanaman, mencegah serangan binatang liar, dari pencuri sekaligus sebagai tanda perbatasan. Adapun lobang pemerasan anggur adalah tempat menimbun buah anggur yang akan diperas.
Menara jaga, dibangun dari batu, berfungsi sebagai tempat berlindung, tempat penampungan, tempat untuk sang pengawas. Semua tindakan sang tuan kebun menunjukkan bagaimana Allah mengkhususkan Israel bagiNya: dijaga, dilindungi, diamankan, dipelihara; semua kebutuhannya dipenuhi; yang paling menyolok: mereka dijaga secara khusus, dilindungi, dijamin keamanannya dan dirindukan buah-buah hasilnya. Ternyata, para penjaga menyalahgunakan kebun anggur ini; para pekerja tidak bertanggung jawab; mereka tidak memberikan apa yang harus mereka berikan dan lakukan. Mereka berbalik menyerang sang pemilik!
Kerapkali, kita dengan mudah menjadi orang yang tamak, rakus, arogan, tidak tahu berterima kasih, tak tahu diri dan lupa diri. Berapa banyak bakat, talenta, kualitas diri, keutamaan, prestasi yang Tuhan berikan pada kita? Seberapa baik kita membaktikannya bagi Tuhan dan sesama? Seberapa jauh kita berupaya menjaga, mengembangkan dan membagikan? Bukankah ‘harta Tuhan perlu dibagi-bagi'. Lebih buruk lagi, kita iri, benci dan menyerang orang lain dan menjadi pembinasa sesama kita! Bagai kacang lupa akan kulitnya, kata nenek moyang kita!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
June
(16)
- Renungan Harian 29 Juni 2012
- Renungan Harian 26 Juni 2012
- Renungan Harian 25 Juni 2012
- Renungan Harian 22 Juni 2012
- Renungan Harian 21 Juni 2012
- Renungan Harian 20 Juni 2012
- Renungan Harian 19 Juni 2012
- Renungan Harian 18 Juni 2012
- Renungan Harian 15 Juni 2012
- Renungan Harian 14 Juni 2012
- Renungan Harian 12 Juni 2012
- Renungan Harian 11 Juni 2012
- Renungan Harian 8 Juni 2012
- Renungan Harian 7 Juni 2012
- Renungan Harian 4 Juni 2012
- Renungan Harian 1 Juni 2012
-
▼
June
(16)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment