Renungan Harian 18 Juni 2012
Bacaan:
Nelson Mandela, pejuang kemerdekaan Afrika Selatan, menjadi presiden kulit hitam Afrika Selatan pertama, dan dikenal sebagai negarawan besar. Ia berjasa membebaskan negaranya dari kelompok-kelompok anti kulit hitam. Namun ia menjadi besar bukan karena membela persamaan hak antar warna kulit, bukan hanya karena melawan apartheid, tetapi terlebih karena ia mampu memaafkan musuh-musuhnya.
Ia mengundang musuh-musuhnya, orang-orang yang memenjarakanya selama puluhan tahun, dalam pelantikannya menjadi presiden Afrika Selatan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada kenyataan akan betapa sulitnya mengampuni sesama. Senantiasa tumbuh dalam diri kita keinginan untuk membalas dendam. Kita akan merasa bahagia kalau kita mampu membalas setimpal kepada musuh kita. Kita akan puas kalau lawan-lawan kita menderita lebih banyak dari kita. Karenanya sulit bagi kita untuk memaafkan sesama yang membuat kesalahan kepada kita. Nasehat Yesus hari ini menantang kita untuk berani melawan apa yang biasa kita tumbuhkan dalam diri kita. Kita dipanggil untuk memaafkan bukan untuk mendendam.
Kita dipanggil untuk memberi dan bukan untuk memaksa orang lain memberi bagi kita. Kita dipanggil untuk mengasihi pembenci dan musuh-musuh kita. Dalam kasih ada pengampunan dan kemurahan hati.
- 1Raj. 21:1-16;
- Mzm. 5:2-3,5-6,7;
- Mat. 5:38-42
Nelson Mandela, pejuang kemerdekaan Afrika Selatan, menjadi presiden kulit hitam Afrika Selatan pertama, dan dikenal sebagai negarawan besar. Ia berjasa membebaskan negaranya dari kelompok-kelompok anti kulit hitam. Namun ia menjadi besar bukan karena membela persamaan hak antar warna kulit, bukan hanya karena melawan apartheid, tetapi terlebih karena ia mampu memaafkan musuh-musuhnya.
Ia mengundang musuh-musuhnya, orang-orang yang memenjarakanya selama puluhan tahun, dalam pelantikannya menjadi presiden Afrika Selatan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada kenyataan akan betapa sulitnya mengampuni sesama. Senantiasa tumbuh dalam diri kita keinginan untuk membalas dendam. Kita akan merasa bahagia kalau kita mampu membalas setimpal kepada musuh kita. Kita akan puas kalau lawan-lawan kita menderita lebih banyak dari kita. Karenanya sulit bagi kita untuk memaafkan sesama yang membuat kesalahan kepada kita. Nasehat Yesus hari ini menantang kita untuk berani melawan apa yang biasa kita tumbuhkan dalam diri kita. Kita dipanggil untuk memaafkan bukan untuk mendendam.
Kita dipanggil untuk memberi dan bukan untuk memaksa orang lain memberi bagi kita. Kita dipanggil untuk mengasihi pembenci dan musuh-musuh kita. Dalam kasih ada pengampunan dan kemurahan hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
June
(16)
- Renungan Harian 29 Juni 2012
- Renungan Harian 26 Juni 2012
- Renungan Harian 25 Juni 2012
- Renungan Harian 22 Juni 2012
- Renungan Harian 21 Juni 2012
- Renungan Harian 20 Juni 2012
- Renungan Harian 19 Juni 2012
- Renungan Harian 18 Juni 2012
- Renungan Harian 15 Juni 2012
- Renungan Harian 14 Juni 2012
- Renungan Harian 12 Juni 2012
- Renungan Harian 11 Juni 2012
- Renungan Harian 8 Juni 2012
- Renungan Harian 7 Juni 2012
- Renungan Harian 4 Juni 2012
- Renungan Harian 1 Juni 2012
-
▼
June
(16)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment