Renungan Harian 19 Juni 2012
Bacaan:
Ada sharing dari seorang bapak yang kurang bahagia masa kecilnya. Dalam usia kanak-kanak, ia ditinggalkan oleh ibu kandungnya. Ibunya lari dan menikah dengan laki-laki lain dan membuat sang ayah harus menghidupi anak-anaknya. Ia berperan ganda sebagai bapak dan ibu. Melihat ayahnya yang kerja keras, ia menjadi sangat sayang dan berjanji tidak ingin merepotkan ayahnya. Tetapi mengingat kelakuan ibunya, timbul kebencian mendalam terhadap ibunya. Kekecewaan dan kebencian ia tulis dalam sebuah puisi. Selama 30 tahun ia tidak bisa mengampuni ibunya. Hanya ada kebencian dalam hatinya.
Namun semenjak mengikuti persekutuan doa, Seminar Hidup Baru, retret dan pendalaman Kitab Suci, pelan-pelan ia bisa mengampuni ibunya. Ia merasa sakit tak tersembuhkan ketika hidup dalam kebencian. Hatinya panas dan mudah disulut untuk suatu kemarahan. Namun kini hatinya pelan-pelan diubah dan mampu berdamai dengan diri sendiri dan mencoba untuk dengan tulus mengampuni ibunya.
Setelah 30 tahun berpisah, ia mencari dan meminta maaf pada ibunya. Sejak itulah rasa damai tumbuh dan memberi kesegaran dalam hidup. Hari ini Yesus mengajari kita agar jangan menyimpan rasa benci dan dendam dalam hati kita. Rasa itu bagaikan duri yang akan menyakiti kita sendiri. Sebaliknya yang diharapkan Yesus adalah kesediaan untuk mengasihi dan mengasihi, termasuk mengasihi musuh dan orang yang pernah menyakiti kita. Kalau kita bisa mengasihi dan mengampuni, kita telah menang dalam iman dan kasih.
- 1Raj. 21:17-29;
- Mzm. 51:3-4,5-6a,11,16;
- Mat. 5:43-48
Ada sharing dari seorang bapak yang kurang bahagia masa kecilnya. Dalam usia kanak-kanak, ia ditinggalkan oleh ibu kandungnya. Ibunya lari dan menikah dengan laki-laki lain dan membuat sang ayah harus menghidupi anak-anaknya. Ia berperan ganda sebagai bapak dan ibu. Melihat ayahnya yang kerja keras, ia menjadi sangat sayang dan berjanji tidak ingin merepotkan ayahnya. Tetapi mengingat kelakuan ibunya, timbul kebencian mendalam terhadap ibunya. Kekecewaan dan kebencian ia tulis dalam sebuah puisi. Selama 30 tahun ia tidak bisa mengampuni ibunya. Hanya ada kebencian dalam hatinya.
Namun semenjak mengikuti persekutuan doa, Seminar Hidup Baru, retret dan pendalaman Kitab Suci, pelan-pelan ia bisa mengampuni ibunya. Ia merasa sakit tak tersembuhkan ketika hidup dalam kebencian. Hatinya panas dan mudah disulut untuk suatu kemarahan. Namun kini hatinya pelan-pelan diubah dan mampu berdamai dengan diri sendiri dan mencoba untuk dengan tulus mengampuni ibunya.
Setelah 30 tahun berpisah, ia mencari dan meminta maaf pada ibunya. Sejak itulah rasa damai tumbuh dan memberi kesegaran dalam hidup. Hari ini Yesus mengajari kita agar jangan menyimpan rasa benci dan dendam dalam hati kita. Rasa itu bagaikan duri yang akan menyakiti kita sendiri. Sebaliknya yang diharapkan Yesus adalah kesediaan untuk mengasihi dan mengasihi, termasuk mengasihi musuh dan orang yang pernah menyakiti kita. Kalau kita bisa mengasihi dan mengampuni, kita telah menang dalam iman dan kasih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
June
(16)
- Renungan Harian 29 Juni 2012
- Renungan Harian 26 Juni 2012
- Renungan Harian 25 Juni 2012
- Renungan Harian 22 Juni 2012
- Renungan Harian 21 Juni 2012
- Renungan Harian 20 Juni 2012
- Renungan Harian 19 Juni 2012
- Renungan Harian 18 Juni 2012
- Renungan Harian 15 Juni 2012
- Renungan Harian 14 Juni 2012
- Renungan Harian 12 Juni 2012
- Renungan Harian 11 Juni 2012
- Renungan Harian 8 Juni 2012
- Renungan Harian 7 Juni 2012
- Renungan Harian 4 Juni 2012
- Renungan Harian 1 Juni 2012
-
▼
June
(16)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment