Renungan Harian 6 Mei 2013
Bacaan:
Renungan:
Bacaan pertama hari ini mengisahkan bagaimana St. Paulus mewartakan firman Tuhan di Macedonia. Di sana Paulus bertemu dengan wanita-wanita yang berdoa. Melalui perjumpaan dan pengajaran itulah Tuhan membuka hati para wanita untuk menerima Firman Tuhan yang disampaikan oleh Paulus. Ada kerelaan dari para wanita untuk berkumpul dan mendengarkan ajaran Paulus. Dalam proses inilah Tuhan membuka hati mereka untuk menerima warta sukacita keselamatan Allah yang diwartakan oleh Paulus. Sebuah proses yang bertahap, mulai dari kerelaan berkumpul, kerelaan mendengarkan dan akhirnya Tuhan sendiri yang membuka hati mereka.
Kita mendambakan kabar sukacita Tuhan dalam kehidupan kita. Kita mendambakan damai dan sukacita, ketenangan dan kegembiraan dari Tuhan. Namun, semuanya itu perlu sebuah kerjasama antara kita dan Roh Kudus sendiri. Kabar sukacita dari pihak Allah dicurahkan, namun perlu juga kerjasama dengan manusia yang rela untuk mencari sukacita itu. Kisah Paulus dan umat gereja perdana, memberi teladan kepada kita semua bahwa untuk mendengarkan kabar sukacita Allah, kita perlu berupaya untuk berkumpul, bersekutu, rela mendengarkan Tuhan. Di situlah kemudian Tuhan Akan membuka hati kita dan mencurahkan rahmatNya. Kerelaan kita untuk berkumpul bersama sesama, kesediaan kita untuk mendengarkan firman Tuhan dalamaneka kesempatan, akan menghantar kita untuk menerima sukacita Allah di dalam hati kita.
- Kis. 16:11-15;
- Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b;
- Yoh. 15:26 - 16:4a.
Renungan:
Bacaan pertama hari ini mengisahkan bagaimana St. Paulus mewartakan firman Tuhan di Macedonia. Di sana Paulus bertemu dengan wanita-wanita yang berdoa. Melalui perjumpaan dan pengajaran itulah Tuhan membuka hati para wanita untuk menerima Firman Tuhan yang disampaikan oleh Paulus. Ada kerelaan dari para wanita untuk berkumpul dan mendengarkan ajaran Paulus. Dalam proses inilah Tuhan membuka hati mereka untuk menerima warta sukacita keselamatan Allah yang diwartakan oleh Paulus. Sebuah proses yang bertahap, mulai dari kerelaan berkumpul, kerelaan mendengarkan dan akhirnya Tuhan sendiri yang membuka hati mereka.
Kita mendambakan kabar sukacita Tuhan dalam kehidupan kita. Kita mendambakan damai dan sukacita, ketenangan dan kegembiraan dari Tuhan. Namun, semuanya itu perlu sebuah kerjasama antara kita dan Roh Kudus sendiri. Kabar sukacita dari pihak Allah dicurahkan, namun perlu juga kerjasama dengan manusia yang rela untuk mencari sukacita itu. Kisah Paulus dan umat gereja perdana, memberi teladan kepada kita semua bahwa untuk mendengarkan kabar sukacita Allah, kita perlu berupaya untuk berkumpul, bersekutu, rela mendengarkan Tuhan. Di situlah kemudian Tuhan Akan membuka hati kita dan mencurahkan rahmatNya. Kerelaan kita untuk berkumpul bersama sesama, kesediaan kita untuk mendengarkan firman Tuhan dalamaneka kesempatan, akan menghantar kita untuk menerima sukacita Allah di dalam hati kita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
May
(15)
- Renungan Harian 29 Mei 2013
- Renungan Harian 23 Mei 2013
- Renungan Harian 21 Mei 2013
- Renungan Harian 20 Mei 2013
- Renungan Harian 17 Mei 2013
- Renungan Harian 16 Mei 2013
- Renungan Harian 15 Mei 2013
- Renungan harian 14 Mei 2013
- Renungan Harian 13 Mei 2013
- Renungan Harian 8 Mei 2013
- Renungan Harian 7 Mei 2013
- Renungan Harian 6 Mei 2013
- Renungan Harian 3 Mei 2013
- Renungan Harian 2 Mei 2013
- Renungan Harian 1 Mei 2013
-
▼
May
(15)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment