Renungan Harian 25 Maret 2013
Bacaan:
Renungan:
Pertanyaan Yudas seolah punya kepedulian besar terhadap kaum miskin saat melihat Maria Magdalena meminyaki kaki Yesus dengan narwastu yang mahal. Maka dia ditegur Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburanKu. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." Kitapun sering berpikiran seperti Yudas seolah kita memikirkan, bahkan melakukan kebaikan namun sebenarnya kita jauh dari perkara dan apa yang dikehendaki Tuhan.
Narwastu adalah minyak nan sangat harum dengan aroma yang manis seperti permen. Harumnya semerbak, sering diurapkan pada batu tempat jenazah Yesus dibaringkan dan dimakamkan, di Yerusalem. Layaklah para peziarah menghamburkan narwastu sebagai tanda syukur atas cinta Tuhan. Cinta Tuhan senantiasa mewangi pada kita tak sebanding harum Narwastu, sehingga manusia tidak mampu mencari perbandingan yang pantas untuk meluhurkan Tuhan.
Keharuman yang pantas yang mesti kita gali adalah sumber narwastu yang ada disumur nurani kita. Di sanalah ada kemanisan Tuhan yang harus kita bagikan kepada sesama, agar sesama kita mengenal dan merasakan kebaikan Tuhan,lewat pikiran, tutur kata, perbuatan kita yang baik dan benar yang mendekatkan mereka pada Tuhan.
- Yes. 42:1-7;
- Mzm. 27:1,2,3,13-14;
- Yoh. 12:1-11
Renungan:
Pertanyaan Yudas seolah punya kepedulian besar terhadap kaum miskin saat melihat Maria Magdalena meminyaki kaki Yesus dengan narwastu yang mahal. Maka dia ditegur Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburanKu. Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." Kitapun sering berpikiran seperti Yudas seolah kita memikirkan, bahkan melakukan kebaikan namun sebenarnya kita jauh dari perkara dan apa yang dikehendaki Tuhan.
Narwastu adalah minyak nan sangat harum dengan aroma yang manis seperti permen. Harumnya semerbak, sering diurapkan pada batu tempat jenazah Yesus dibaringkan dan dimakamkan, di Yerusalem. Layaklah para peziarah menghamburkan narwastu sebagai tanda syukur atas cinta Tuhan. Cinta Tuhan senantiasa mewangi pada kita tak sebanding harum Narwastu, sehingga manusia tidak mampu mencari perbandingan yang pantas untuk meluhurkan Tuhan.
Keharuman yang pantas yang mesti kita gali adalah sumber narwastu yang ada disumur nurani kita. Di sanalah ada kemanisan Tuhan yang harus kita bagikan kepada sesama, agar sesama kita mengenal dan merasakan kebaikan Tuhan,lewat pikiran, tutur kata, perbuatan kita yang baik dan benar yang mendekatkan mereka pada Tuhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
March
(17)
- Renungan Harian 28 Maret 2013
- Renungan Harian 27 Maret 2013
- Renungan Harian 26 Maret 2013
- Renungan Harian 25 Maret 2013
- Renungan Harian 22 Maret 2013
- Renungan Harian 21 Maret 2013
- Renungan Harian 20 Maret 2013
- Renungan Harian 19 Maret 2013
- Renungan Harian 18 Maret 2013
- Renungan Harian 14 Maret 2013
- Renungan Harian 11 Maret 2013
- Renungan Harian 8 Maret 2013
- Renungan Harian 07 Maret 2013
- Renungan Harian 06 Maret 2013
- Renungan Harian 05 Maret 2013
- Renungan Harian 04 Maret 2013
- Renungan Harian 01 Maret 2013
-
▼
March
(17)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment