All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Kej. 17:3-9;
• Mzm. 105:4-5,6-7,8-9;
• Yoh. 8:51-59

Renungan:
Pertentangan Yesus dengan para pemuka Yahudi masih berlanjut. Sebenarnya Yesus hanya ingin membuka pikiran mereka akan diriNya. Memang mengherankan sikap mereka itu karena mereka menerima Abraham namun menolak Yesus. Jika mereka cukup rendah hati dan mulai mengenal Pribadi Yesus, maka mereka akan menyadari bahwa Yesus adalah pribadi yang sedang mereka nantikan. Yesus inilah yang akan membebaskan dan menyelamatkan mereka dari belenggu dosa.

Identitas Yesus sebagai Allah tidak mudah diterima oleh orang banyak, maka mereka menganggap ini sebuah penghojatan. Bagi Yesus yang utama bukanlah pengakuan manusiawi, namun mereka diharapkan melihat sendiri yang dilakukanNya, yang jelas tidak bertentangan dengan sikap Allah. Kesempitan pikiran itulah yang membuat para pemuka Yahudi itu tetap bersikeras dengan pandangan mereka.

Sikap teguh pada pendirian yang salah dan kurang terbuka terhadap kehadiran Tuhan, inilah yang menghambat karya keselamatan Allah. Hal ini terjadi karena orang sering berpegang pada pikirannya sendiri, yang tidak jarang diwarnai oleh kepentingan sendiri. Situasi ini masih ada sampai sekarang sehingga kita pun tidak jarang ikut arus yang sama. Allah yang hadir tidak selalu kita terima di dalam kehidupan kita walaupun banyak karunia telah kita terima dan kita nikmati. Baiklah kita semakin menyadari kehadiran Allah di dalam kehidupan kita setiap hari. Kita ada karena kasih Allah, maka baiklah kita selalu menyatukan diri dengan Dia. Semua yang lain mengalir dari diriNya, maka kita harus sampai ke pusat hidup itu.