Renungan Harian 22 Maret 2013
Bacaan:
Renungan:
Kehadiran dan ajaran Yesus ditolak oleh orang-orang Yahudi walaupun apa yang diajarkan dan dikerjakanNya adalah hal yang baik. Yesus menayakan kepada orang-orang Yahudi mengapa mau melempariNya dengan batu padahal perbuatan baikNya menyelamatkan banyak orang.
Orang-orang Yahudi menjawab bukan karena perbuatan baik Yesus sehingga mereka mau melempariNya dengan batu tetapi menyebut diriNya anak Allah yang dalam pandangan orang Yahudi menghojat Allah. Mereka tidak mampu berpikir jernih apalagi percaya bahwa Yesus Mesias Anak Allah yang hadir di tengah-tengah mereka sedang mengubah pola pikir dan perilaku hidup manusia dari benci dan iri hati menjadi cinta kasih.
Kita pasti juga punya pengalaman ditolak baik secara pribadi maupun rencana dan hasil kerja yang baik. Misalnya; Kelompok koor/vokal group yang suara bagus tidak diterima di paroki, disiplin dan kerja jujur di sekolah atau kantor instansi pemerintah/swasta ditolak, memberi bantuan makanan dan pakaian layak pakai kepada masyarakat yang kena musibah bencana alam ditolak karena Kristianisasi.
Orang Yahudi menolak Yesus yang berbuat baik itu karena Ia hanya anak tukang kayu. Tuhan Yesus meyakinkan mereka dengan berkata "jikalau Aku melakukan dan kamu tidak mau percaya kepadaKu, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui... Bapa di dalam aku dan Aku di dalam Bapa".
- Yer. 20:10-13;
- Mzm. 18:2-3a,3bc-4,5-6,7;
- Yoh. 10:31-42
Renungan:
Kehadiran dan ajaran Yesus ditolak oleh orang-orang Yahudi walaupun apa yang diajarkan dan dikerjakanNya adalah hal yang baik. Yesus menayakan kepada orang-orang Yahudi mengapa mau melempariNya dengan batu padahal perbuatan baikNya menyelamatkan banyak orang.
Orang-orang Yahudi menjawab bukan karena perbuatan baik Yesus sehingga mereka mau melempariNya dengan batu tetapi menyebut diriNya anak Allah yang dalam pandangan orang Yahudi menghojat Allah. Mereka tidak mampu berpikir jernih apalagi percaya bahwa Yesus Mesias Anak Allah yang hadir di tengah-tengah mereka sedang mengubah pola pikir dan perilaku hidup manusia dari benci dan iri hati menjadi cinta kasih.
Kita pasti juga punya pengalaman ditolak baik secara pribadi maupun rencana dan hasil kerja yang baik. Misalnya; Kelompok koor/vokal group yang suara bagus tidak diterima di paroki, disiplin dan kerja jujur di sekolah atau kantor instansi pemerintah/swasta ditolak, memberi bantuan makanan dan pakaian layak pakai kepada masyarakat yang kena musibah bencana alam ditolak karena Kristianisasi.
Orang Yahudi menolak Yesus yang berbuat baik itu karena Ia hanya anak tukang kayu. Tuhan Yesus meyakinkan mereka dengan berkata "jikalau Aku melakukan dan kamu tidak mau percaya kepadaKu, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui... Bapa di dalam aku dan Aku di dalam Bapa".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
March
(17)
- Renungan Harian 28 Maret 2013
- Renungan Harian 27 Maret 2013
- Renungan Harian 26 Maret 2013
- Renungan Harian 25 Maret 2013
- Renungan Harian 22 Maret 2013
- Renungan Harian 21 Maret 2013
- Renungan Harian 20 Maret 2013
- Renungan Harian 19 Maret 2013
- Renungan Harian 18 Maret 2013
- Renungan Harian 14 Maret 2013
- Renungan Harian 11 Maret 2013
- Renungan Harian 8 Maret 2013
- Renungan Harian 07 Maret 2013
- Renungan Harian 06 Maret 2013
- Renungan Harian 05 Maret 2013
- Renungan Harian 04 Maret 2013
- Renungan Harian 01 Maret 2013
-
▼
March
(17)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment