Renungan Harian 18 Maret 2013
Bacaan:
Renungan:
Yesus tahu orang Yahudi berusaha membunuh Dia. Hidup manusia sangat berharga, dan hidup matinya ada di tangan Tuhan. "Jangan membunuh" adalah hukum Allah yang tertanam di hati manusia. Namun kisah manusia di sepanjang sejarah bisa ditulis dengan darah orang-orang yang dibunuh.
Mengapa orang membunuh sesamanya? Orang bisa membunuh untuk membela diri atau untuk mendapat hartanya. Mungkin juga orang membunuh karena iri hati atau dendam. Di sepanjang hidupNya Yesus hanya berbuat baik dan meninggalkan jejak-jejak kebaikan. Mengapa mereka mau menyingkirkan Dia? Menurut Yesus, orang Yahudi mau membunuh Dia karena mereka tidak mengenal Bapa yang mengutusNya.
Andaikata mereka tahu, apakah mereka akan membunuhNya? Kitab Kebijaksanaan memberi kunci untuk mengerti mengapa orang jahat membunuh orang baik yang tak bersalah: "Ia mengganggu dan menentang pekerjaan kita. Ia menuduh kita melanggar hukum. Ia menganggap kita penipu dan menjauhi cara hidup kita. Ia berbangga bahwa Allah adalah Bapanya dan percaya bahwa orang baik akan bahagia di akhir hidupnya." Kata-kata itu seolah ditulis untuk Yesus dan orang Yahudi yang melawan Yesus "Melihat Dia saja sudah berat rasanya bagi kita." Itulah sebabnya mereka berteriak "Enyahkan Dia! Singkirkan Dia! Salibkan Dia" Ya, Yesus adalah terang yang bersinar dalam kegelapan. Kegelapan menolak terang itu karena menjadi nyata segala kejahatannya.
- Keb. 2:1a,12-22;
- Mzm. 34:17-18,19-20,21,23;
- Yoh. 7:1-2,10,25-30
Renungan:
Yesus tahu orang Yahudi berusaha membunuh Dia. Hidup manusia sangat berharga, dan hidup matinya ada di tangan Tuhan. "Jangan membunuh" adalah hukum Allah yang tertanam di hati manusia. Namun kisah manusia di sepanjang sejarah bisa ditulis dengan darah orang-orang yang dibunuh.
Mengapa orang membunuh sesamanya? Orang bisa membunuh untuk membela diri atau untuk mendapat hartanya. Mungkin juga orang membunuh karena iri hati atau dendam. Di sepanjang hidupNya Yesus hanya berbuat baik dan meninggalkan jejak-jejak kebaikan. Mengapa mereka mau menyingkirkan Dia? Menurut Yesus, orang Yahudi mau membunuh Dia karena mereka tidak mengenal Bapa yang mengutusNya.
Andaikata mereka tahu, apakah mereka akan membunuhNya? Kitab Kebijaksanaan memberi kunci untuk mengerti mengapa orang jahat membunuh orang baik yang tak bersalah: "Ia mengganggu dan menentang pekerjaan kita. Ia menuduh kita melanggar hukum. Ia menganggap kita penipu dan menjauhi cara hidup kita. Ia berbangga bahwa Allah adalah Bapanya dan percaya bahwa orang baik akan bahagia di akhir hidupnya." Kata-kata itu seolah ditulis untuk Yesus dan orang Yahudi yang melawan Yesus "Melihat Dia saja sudah berat rasanya bagi kita." Itulah sebabnya mereka berteriak "Enyahkan Dia! Singkirkan Dia! Salibkan Dia" Ya, Yesus adalah terang yang bersinar dalam kegelapan. Kegelapan menolak terang itu karena menjadi nyata segala kejahatannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
March
(17)
- Renungan Harian 28 Maret 2013
- Renungan Harian 27 Maret 2013
- Renungan Harian 26 Maret 2013
- Renungan Harian 25 Maret 2013
- Renungan Harian 22 Maret 2013
- Renungan Harian 21 Maret 2013
- Renungan Harian 20 Maret 2013
- Renungan Harian 19 Maret 2013
- Renungan Harian 18 Maret 2013
- Renungan Harian 14 Maret 2013
- Renungan Harian 11 Maret 2013
- Renungan Harian 8 Maret 2013
- Renungan Harian 07 Maret 2013
- Renungan Harian 06 Maret 2013
- Renungan Harian 05 Maret 2013
- Renungan Harian 04 Maret 2013
- Renungan Harian 01 Maret 2013
-
▼
March
(17)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment