Renungan Harian 1 Agustus 2012
Bacaan:
Nabi Yeremia berniat meninggalkan tugasnya sebagai nabi. Maklum, dalam menunaikan tugasnya sebagai nabi, ia telah menderita banyak: ditolak, diejek dan dianiaya. Menurut logika Yeremia, yang menjadi nabi karena dibujuk oleh Allah seharusnya Allah membela dia dan mengganjar musuh-musuhnya. Tetapi Allah membiarkan musuhnya, Yeremia lalu putus asa, merasa diri celaka. Ia merasa Allah telah mengkhianati dan meninggalkan dia bagai "sungai yang curang, air yang tidak dapat dipercaya". Bagaimana reaksi Allah? Jika Yeremia mau kembali, Allah menerima, menyertai dan melindungi dia dalam menunaikan tugas kenabiannya.
Apa yang menarik di sini? Solusi ketika kita menghadapi tantangan, kesulitan bahkan derita dalam mengemban sebuah tugas bukan lari meninggalkan tugas tersebut tetapi mengintrospeksi diri, dan berdiam diri di hadapan Allah. St. Alfonsus de Liguori memberi contoh. Ia selalu membawa pergumulan hidupnya di hadapan Sakramen Mahakudus, hingga akhirnya ia berkata: "Ketahuilah bahwa seperempat jam di depan Yesus dalam Sakramen Mahakudus, engkau akan mendapatkan lebih banyak daripada segala perbuatan baik yang kaulakukan pada hari itu."
- Yer. 15:10,16-21;
- Mzm. 59:2-3,4-5a,10-11,17-18;
- Mat. 13:44-46
Nabi Yeremia berniat meninggalkan tugasnya sebagai nabi. Maklum, dalam menunaikan tugasnya sebagai nabi, ia telah menderita banyak: ditolak, diejek dan dianiaya. Menurut logika Yeremia, yang menjadi nabi karena dibujuk oleh Allah seharusnya Allah membela dia dan mengganjar musuh-musuhnya. Tetapi Allah membiarkan musuhnya, Yeremia lalu putus asa, merasa diri celaka. Ia merasa Allah telah mengkhianati dan meninggalkan dia bagai "sungai yang curang, air yang tidak dapat dipercaya". Bagaimana reaksi Allah? Jika Yeremia mau kembali, Allah menerima, menyertai dan melindungi dia dalam menunaikan tugas kenabiannya.
Apa yang menarik di sini? Solusi ketika kita menghadapi tantangan, kesulitan bahkan derita dalam mengemban sebuah tugas bukan lari meninggalkan tugas tersebut tetapi mengintrospeksi diri, dan berdiam diri di hadapan Allah. St. Alfonsus de Liguori memberi contoh. Ia selalu membawa pergumulan hidupnya di hadapan Sakramen Mahakudus, hingga akhirnya ia berkata: "Ketahuilah bahwa seperempat jam di depan Yesus dalam Sakramen Mahakudus, engkau akan mendapatkan lebih banyak daripada segala perbuatan baik yang kaulakukan pada hari itu."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
August
(14)
- Renungan Harian 31 Agustus 2012
- Renungan Harian 30 Agustus 2012
- Renungan Harian 28 Agustus 2012
- Renungan Harian 27 Agustus 2012
- Renungan Harian 16 Agustus 2012
- Renungan Harian 14 Agustus 2012
- Renungan Harian 10 Agustus 2012
- Renungan Harian 9 Agustus 2012
- Renungan Harian 8 Agustus 2012
- Renungan Harian 7 Agustus 2012
- Renungan Harian 6 Agustus 2012
- Renungan Harian 3 Agustus 2012
- Renungan Harian 2 Agustus 2012
- Renungan Harian 1 Agustus 2012
-
▼
August
(14)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment