Renungan Harian 30 Agustus 2012
Bacaan:
Pada setiap ulang tahun kita bernyanyi: "Panjang umurnya, panjang umurnya..." Sepanjang apa pun umur manusia, suatu waktu tiba saatnya ia tutup usia. Tidak ada tambahan lagi barang sehari. Kapan saat itu? Hanya Tuhan yang tahu. Maka Injil mengingatkan: Berjaga-jagalah. Maut datang bagai pencuri di waktu malam. Di saat kita tidur nyenyak ia datang dan membongkar rumah kita. Ia tidak kirim SMS dulu untuk memberitahu hari dan jam ia datang. Seandainya begitu si pemilik rumah berjaga-jaga dan tidak kebobolan.
Dalam sebuah alat pemotret ditemukan sebuah foto digital yang dibuat setengah detik sebelum tsunami menerpa sebagian dari pulau Sumatra. Tampak sederetan rumah dan sebuah mobil yang diparkir dalam keadaan tenang dan damai. Di belakangnya ada tembok air kelabu setinggi 32 meter. Dahsyat dan menakutkan. Siapa si pemotret, dan di mana dia? Tak seorang pun tahu. Ia ditelan tsunami bersama ratusan lainnya yang tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mereka bangun hari itu. Alat pemotretnya ditemukan dalam puing-puing yang disisakan oleh tsunami.
Dan foto itu adalah saksi bisu dari apa yang dilihat si pemotret setengah detik sebelum ia meninggal. Berjaga-jagalah. Kata itu menimbulkan rasa was-was dan takut. Sebetulnya bukan dimaksud untuk menakut-nakuti. Bisakah berjaga-jaga tanpa rasa takut? Kalau kita menunggu kedatangan tamu yang sangat kita kasihi, kita juga berjaga-jaga. Ada rindu, senang, harapan. Rumah kita sudah beres, segalanya sudah siap. Seperti itulah kita menanti kedatangan Tuhan di akhir hidup kita, penuh rindu, tanpa takut.
- 1Kor. 1:1-9;
- Mzm. 145:2-3,4-5,6-7;
- Mat. 24:42-51
Pada setiap ulang tahun kita bernyanyi: "Panjang umurnya, panjang umurnya..." Sepanjang apa pun umur manusia, suatu waktu tiba saatnya ia tutup usia. Tidak ada tambahan lagi barang sehari. Kapan saat itu? Hanya Tuhan yang tahu. Maka Injil mengingatkan: Berjaga-jagalah. Maut datang bagai pencuri di waktu malam. Di saat kita tidur nyenyak ia datang dan membongkar rumah kita. Ia tidak kirim SMS dulu untuk memberitahu hari dan jam ia datang. Seandainya begitu si pemilik rumah berjaga-jaga dan tidak kebobolan.
Dalam sebuah alat pemotret ditemukan sebuah foto digital yang dibuat setengah detik sebelum tsunami menerpa sebagian dari pulau Sumatra. Tampak sederetan rumah dan sebuah mobil yang diparkir dalam keadaan tenang dan damai. Di belakangnya ada tembok air kelabu setinggi 32 meter. Dahsyat dan menakutkan. Siapa si pemotret, dan di mana dia? Tak seorang pun tahu. Ia ditelan tsunami bersama ratusan lainnya yang tidak tahu apa yang akan terjadi ketika mereka bangun hari itu. Alat pemotretnya ditemukan dalam puing-puing yang disisakan oleh tsunami.
Dan foto itu adalah saksi bisu dari apa yang dilihat si pemotret setengah detik sebelum ia meninggal. Berjaga-jagalah. Kata itu menimbulkan rasa was-was dan takut. Sebetulnya bukan dimaksud untuk menakut-nakuti. Bisakah berjaga-jaga tanpa rasa takut? Kalau kita menunggu kedatangan tamu yang sangat kita kasihi, kita juga berjaga-jaga. Ada rindu, senang, harapan. Rumah kita sudah beres, segalanya sudah siap. Seperti itulah kita menanti kedatangan Tuhan di akhir hidup kita, penuh rindu, tanpa takut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2012
(158)
-
▼
August
(14)
- Renungan Harian 31 Agustus 2012
- Renungan Harian 30 Agustus 2012
- Renungan Harian 28 Agustus 2012
- Renungan Harian 27 Agustus 2012
- Renungan Harian 16 Agustus 2012
- Renungan Harian 14 Agustus 2012
- Renungan Harian 10 Agustus 2012
- Renungan Harian 9 Agustus 2012
- Renungan Harian 8 Agustus 2012
- Renungan Harian 7 Agustus 2012
- Renungan Harian 6 Agustus 2012
- Renungan Harian 3 Agustus 2012
- Renungan Harian 2 Agustus 2012
- Renungan Harian 1 Agustus 2012
-
▼
August
(14)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment