Renungan Harian 8 September 2009
- Mi. 5:1-4a atau Rm. 8:28-30
- Mat. 1:1-165, 18-23
- (Mat. I:18-23)
Renungan
Siapapun tidak mau dan tidak rela menerima aib. Di masyarakat aib bisa menjadi stigma/stempel yang melekat dalam diri seseorang seumur hidup. Tidak begitu halnya dengan Maria, seorang perawan yang sudah bertunangan dengan Yusuf. Tiba-tiba ia mengandung meski belum pernah ‘bersatu' dengan lelaki.
Malaikat Gabriel memang datang kepadanya dan menjelaskan bahwa ia mengandung dari Roh Kudus. Tetapi apakah itu menjadi jaminan? Benarkah seorang Maria saat itu sudah mampu memahami Roh Kudus?
Secara akal sehat saja Maria ragu. Jangan-jangan bukan karena Roh Kusus, tetapi oleh sebab lain. Tetapi berkat imannya yang mendalam kepada Allah, ia berucap: "Aku ini hamba Tuhan, maka terjadilah menurut kehendakMu"
Ya, kehendak Tuhan bukan kehendakku. Di jaman serba instan ini sikap Maria sering kita plintir: maka terjadilah menurut kehendakku. Tuhan kita dikte, kita paksa agar memenuhi segala keinginan kita. Marilah kita dengan rendah hati mau belajar dari sikap Bunda Maria.
Articles
-
▼
2009
(124)
-
▼
September
(14)
- Renungan Harian 30 September 2009
- Renungan Harian 29 September 2009
- Renungan Harian 28 September 2009
- Renungan Harian 17 September 2009
- Renungan Harian 16 September 2009
- Renungan Harian 15 September 2009
- Renungan Harian 14 September 2009
- Renungan Harian 11 September 2009
- Renungan Harian 10 September 2009
- Renungan Harian 8 September 2009
- Renungan Harian 7 September 2009
- Renungan Harian 4 September 2009
- Renungan Harian 3 September 2009
- Renungan Harian 2 September 2009
-
▼
September
(14)
OASE ROHANI
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment