Renungan Harian 7 September 2009
- Kol.I:24 -2:3
- Luk. 6:6-11
Renungan
Sesuatu yang baru dari ajaran Yesus ialah "ketaatan tidak berarti berhamba". Manusia yang beradab adalah manusia yang taat hukum, tertib aturan dan hormat-norma. Tetapi berhadapan dengan hukum taurat yang dihayati secara hurufiah, Yesus tampaknya menghendaki koreksi pemahaman.
Menurut Yesus, hukum apapun semestinya membebaskan, menghalau kegelisahan dan ketakutan. Ketika suatu peraturan hukum menindas dan memperbudak, maka dia harus mengalah terhadap martabat anak-anak merdeka. Ketaatan hukum yang dituntut Yesus bertumpu pada pengenalan yang mendalam akan hati manusia yang tertebus.
Masih terlalu banyak orang Kristen yang mengukur mutu kesetiaan imannya pada/dengan ketaatan hurugiah terhadap norma agama. Padahal taat hukum menurut Yesus tidak berarti berhamba atau memperbudak diri. Kiranya kita tidak saling menindas atas nama ketaatan hukum, karena kita mesti menghargai dan bangga akan buah penebusan Yesus Tuhan kita. Ia telah membayar keterpurukan martabat kita dengan darahNya yang amat mahal, sehingga kita boleh disebut anak-anak Allah yang merdeka.
Articles
-
▼
2009
(124)
-
▼
September
(14)
- Renungan Harian 30 September 2009
- Renungan Harian 29 September 2009
- Renungan Harian 28 September 2009
- Renungan Harian 17 September 2009
- Renungan Harian 16 September 2009
- Renungan Harian 15 September 2009
- Renungan Harian 14 September 2009
- Renungan Harian 11 September 2009
- Renungan Harian 10 September 2009
- Renungan Harian 8 September 2009
- Renungan Harian 7 September 2009
- Renungan Harian 4 September 2009
- Renungan Harian 3 September 2009
- Renungan Harian 2 September 2009
-
▼
September
(14)
OASE ROHANI
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment