All PRIce is A NegOtiable

• Kej. 28:10-22a
• Mat. 9:18-26

Renungan

Kepala rumah ibadat dan wanita yang menderita pendarahan, langsung meminta kepada Yesus apa yang mereka butuhkan. Kematian seorang anak adalah kesedihan dan kehilangan yang amat besar. Pelanjut generasi dan penerima warisan keluarga akan lenyap karena kematian. Ia minta anaknya dihidupkan, dan hal ini terjadi. Bagi wanita, menderita pendarahan 12 tahun itu beban yang berat. Wanita itu tentu telah menghabiskan harta bendanya untuk pengobatan. Kepada Yesus ia minta kesembuhan dan Yesus mengabulkannya. Baginya, Yesus adalah harapan terakhir agar bisa sembuh. Kesembuhan itu terjadi karena ia menaruh harapan kepada Yesus.

Bagi banyak orang, Yesus atau Tuhan adalah harapan yang terakhir. Bila seseorang bermasalah, jalan keluar yang dipilih biasanya makan, minum, mabuk, merokok, marah-marah, atau yang lebih parah lagi kebut-kebutan, narkoba atau ke tempat hiburan malam atau ke pelacuran.

Ketika badan dan kesehatan mereka mulai terganggu, barulah mereka mencari dokter. Dan kalau ternyata dokter tidak bisa menolong, barulah mereka mencari Tuhan untuk mungkin marah-marah, protes atau mengungkapkan kekecewaan. Bila ternyata penyakitnya makin parah, lalu ia mungkin menyadari kesalahannya, minta maaf dan mohon kesembuhan.

Bacaan KS hari ini mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber hidup dan penyembuh utama. Dia sungguh mencintai dan peduli akan hidup kita baik waktu sehat maupun waktu sakit. Dia bukan harapan yang terakhir.