All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Rm. 15:14-21;
• Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4;
• Luk. 16:1-8

Renungan:

Dewasa ini hidup umumnya ditandai dengan banyak cara tak halal dan tak bersih. Menjilat tuan atau penguasa; memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan; membangun mentalitas ‘yes men' atau ‘asal bapa senang'. Kata orang ‘kalau tidak ikut ritme dunia, kita tak dapat apa-apa'. Orang melihat segala trik kebohongan dan ketidakadilan sebagai sebuah ‘kecerdikan'.

Lihat bagaimana bendahara cerdik itu bertindak. Pada masa itu, seorang bendahara tidak digaji oleh tuannya. Bagaimana ia mendapatkan gaji? Dengan bertindak cerdik; misalnya: menambahkan jumlah hutang atau pinjaman. Selisihnya ini akan menjadi bagiannya. Maka, ketika ia bakal dipecat, ia mencari siasat agar diterima baik penghutang-penghutang tuannya ini. Iapun mengurangi jumlah hutang mereka. Tentu saja, bagian yang dikurangi itu yang seharusnya jadi keuntungannya. Dengan ini ia mendapat ‘muka' di hadapan penghutang dan ia toh tidak merugikan tuannya juga.

Sebuah kecerdikan!

Apakah kita membangun kehidupan kita atas cara-cara licik dan cerdik? Ketika menghadapi masalah hidup harian, apakah kita lalu berspekulasi mencari jalan pintas, yang penting saya hidup dan selamat? Masalah kita bukan berlicik ria demi hidup dan bukan tak hidup, tetapi hidup yang benar, jujur, layak dan terhormat, dalam keadaan apapun juga!