All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Keb. 13:1-9;
• Mzm. 19:2-3,4-5;
• Luk. 17:26-37

Renungan:

Kematian merupakan peristiwa yang menakutkan banyak orang. Akibatnya tidak sedikit orang menghabiskan energinya memikirkan kematian. Ketakutan dan penolakan akan kematian tidak membuat kematian itu berlalu, sebab kematian adalah sebuah takdir hidup.

Saat manusia lahir, saat itu pula ia diproklamirkan untuk mati. Takut dan menolak kematian secara berlebihan akan membuat seseorang tidak akan pernah bisa hidup dengan damai, hari-hari panjang hidupnya dipenuhi kegelisahan dan ketegangan.

Mengapa kita tidak menerima takdir kehidupan ini dengan rela sebagai bagian dari proses kehidupan yang harus dijalani? Bukankah sikap ini akan membuat kita lebih damai dan bisa menghayati jalan kehidupan ini? Iman kristiani menegaskan bahwa manusia bukan hidup untuk mati, melainkan mati untuk hidup. Benih yang tidak mati akan tetap satu biji, kalau dia mati maka akan menghasilkan buah yang melimpah.

Sebagai orang beriman kita harus menjalani hidup setiap hari dengan mengisinya secara bermakna dan menghasilkan buah melimpah. Baik hidup maupun mati, kita jalani sebagai peristiwa iman yang membawa kita lebih dekat pada Tuhan.