Renungan Harian 18 Juni 2010
Bacaan:
- 2Raj. 11:1-4,9-18,20
- Mzm. 132:11,12,
- 13-14,17-18
- Mat. 6:19-23
Renungan
Pernah suatu kejadian, ada seorang remaja yang tertangkap ketika ia mencuri uang milik seseorang. Sebenarnya remaja tersebut bukanlah pencuri. Baru sekali itu ia mencuri dan tertangkap. Ketika ditanya mengapa ia berani mencuri, ia menjawab bahwa ia tergiur ketika melihat uang orang yang duduk disampingnya begitu banyak. Matanya tertuju pada uang orang itu, sehingga lama-lama muncul niat buruk untuk mencuri.
Mata memang bisa mengontak pikiran dan hati. Apa yang dilihat oleh mata, bisa begitu cepat direspon ke pikiran dan ke hati. Ketika pikiran dan hati sudah turut campur tangan, maka orang akan berbuat sesuatu. Ketika melihat barang orang lain, timbul rasa iri dan ingin memilikinya. Ketika melihat wanita cantik atau pria tampan, mata terbelalak dan memikirkan hal-hal yang aneh-aneh.
Kita bersyukur mempunyai mata yang bisa melihat, tetapi hendaknya mata dijaga, jangan sampai karena mata hidup kita tersesat. Yesus mengajak kita untuk membina mata kita agar menjadi pelita tubuh yang terang, sehingga hidup kita juga menjadi terang.
Articles
-
▼
2010
(147)
-
▼
June
(18)
- Renungan Harian 25 Juni 2010
- Renungan Harian 24 Juni 2010
- Renungan Harian 22 Juni 2010
- Renungan Harian 21 Juni 2010
- Renungan Harian 18 Juni 2010
- Renungan Harian 17 Juni 2010
- Renungan Harian 16 Juni 2010
- Renungan Harian 15 Juni 2010
- Renungan Harian 14 Juni 2010
- Renungan Harian 11 Juni 2010
- Renungan Harian 10 Juni 2010
- Renungan Harian 9 Juni 2010
- Renungan Harian 8 Juni 2010
- Renungan Harian 7 Juni 2010
- Renungan Harian 4 Juni 2010
- Renungan Harian 3 Juni 2010
- Renungan Harian 2 Juni 2010
- Renungan Harian 1 Juni 2010
-
▼
June
(18)
OASE ROHANI
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment