All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Sir. 48:1-14
• Mzm. 97:1-2,3-4,5-6,7
• Mat. 6:7-15

Renungan:

Dalam suatu acara televisi, ada sebuah kisah keluarga. Keluarga itu adalah keluarga yang tidak harmonis. Orang tuanya bercerai saat anak-anak masih kecil. Anak-anak dibesarkan tanpa seorang bapak di sampingnya. Kabarnya sang bapak pergi dengan perempuan lain. Kepergian bapak tersebut menimbulkan luka batin yang dalam bagi anak-anak, sampai timbul rasa benci. Ketika dewasa, bapak itu pulang dan bermaksud mau kembali. Istrinya walaupun berat, bisa menerimanya. Tetapi anak-anaknya menolak. Mereka tidak bisa menerima kehadiran ayah yang telah pergi tanpa rasa tanggung jawab. Mereka sudah menganggap tidak mempunyai ayah. Mereka tidak bisa mengampuni sang ayah karena kebencian yang sudah sangat dalam.

Mengampuni bukanlah hal yang gampang. Ada orang yang sampai mati, tetap memendam rasa benci dan tidak suka pada seseorang. Memang berat untuk mengampuni. Tetapi pengampunan tetaplah penting untuk diusahakan. Untuk mengampuni dibutuhkan kebesaran dan kerendahan hati. Yesuslah Sang Teladan sejati dalam pengampunan. Sebesar apapun dosa manusia, Ia tetap siap untuk mengampuni. Pengampunan itu hendaknya juga menjadi sikap yang dimiliki oleh umat kristiani. Doa Bapa Kami yang setiap hari terucap memuat keinginan untuk diampuni tetapi juga sekaligus untuk mengampuni.

Semoga doa Bapa Kami tidak hanya menjadi doa rutinitas, tetapi menjadi pendorong untuk siap mengampuni siapapun.