All PRIce is A NegOtiable

• Yes. 55:10-11
• Mat. 6:7-15

Renungan

Dalam doaku setiap pagi kurang lebih satu jam, saya kerap mendapat tetesan sabda entah berwujud kalimat atau kata atau perasaan yang sifatnya meneguhkan pengalaman yang sedang saya sandang. Ada juga kata atau perasaan yang menegur supaya saya mengolah lebih lanjut atas tetesan embun Sabda. Pengalaman adanya tetesan yang meneguhkan dapat kurasakan dalam doa-doa yang menentramkan hati. Demikian pula teguran-teguran yang berupa perasaan tidak sreg yang dapat berlangsung beberapa hari dalam wujud perasaan tidak mapan. Inilah pengalaman doa batin yang bagi saya menjadi keharusan untuk menjalaninya. Doa batin dapat berupa pengolahan atau meditasi, dapat berupa penginderaan atau kontemplasi, dapat juga disebut pemeriksaan batin.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk tidak berdoa secara bertele-tele, melantur-lantur, tidak jelas ujung pangkalnya, bodoh, kurang akal. Dengan itu, Yesus mengingatkan supaya doa kita mudah dipahami, kata-katanya merupakan ungkapan iman yang mendalam. Doa kita sebaiknya singkat tetapi berarti yang dalam dan luas, seperti doa Bapa Kami. Setiap kalimat memiliki arti yang dalam dan luas. Maka setiap kalimat dapat menjadi bahan renungan beberapa hari. Ada sebuah buku dengan ratusan halaman yang hanya mengupas doa Bapa Kami yang hanya terdiri dari delapan kalimat singkat.