Renungan harian 18 Maret 2009
- Ul.4:1,5-9
- Mat. 5:17-19
Renungan
Setiap orang tidak suka diperintah. Anak tidak suka diperintah orang tua. Murid tidak suka diperintah guru. Karyawan tidak suka diperintah pimpinannya. Pembantu tidak suka diperintah majikannya. Mungkin umat manusia juga tidak suka diperintah oleh Tuhannya. Salah satu alasan ketidaksukaan itu adalah harga diri. Orang yang diperintah merasa harga dirinya lebih rendah dari pada yang memerintah.
Hari ini Tuhan justru mengajak kita untuk menjadi orang yang siap diperintah oleh Tuhan sendiri. Dengan diperintah berarti kita dipercaya untuk melakukan sesuatu. Dengan diperintah, berarti kita berbuat sesuatu yang berarti untuk orang lain. Diperintah bukanlah direndahkan, tetapi justru dihargai. Malah dalam Kitab Ulangan, ditegaskan bahwa dengan melaksanakan perintah Tuhan, orang akan hidup.
Untuk itu kita perlu berpikir positif. Kalau memang perintah itu baik dan berarti untuk keselamatan orang lain, walaupun sulit perlu dilaksanakan karena akan mendatangkan rahmat dalam hidup kita. Sebaliknya kalau perintah itu tidak baik, kita perlu Kritus agar bisa diluruskan. Dengan demikian kita tidak menjadi budak perintah.
Articles
-
▼
2009
(124)
-
▼
March
(16)
- Renungan Harian 1 April 2009
- Renungan Harian 31 Maret 2009
- Renungan Harian 30 Maret 2009
- Renungan Harian 27 Maret 2009
- Renungan Harian 25 Maret 2009
- Renungan Harian 24 Maret 2009
- Renungan Harian 20 Maret 2009
- Renungan Harian 19 Maret 2009
- Renungan harian 18 Maret 2009
- Renungan Harian 17 Maret 2009
- Renungan Harian 13 Maret 2009
- Renungan Harian 12 Maret 2009
- Renungan Harian 11 Maret 2009
- Renungan Harian 10 Maret 2009
- Bacaan Harian Senin 9 Maret 2009
- Renungan Harian 3 Maret 2009
-
▼
March
(16)
OASE ROHANI
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment