Renungan Harian 23 Februari 2013
Bacaan:
Renungan:
Insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II pada tgl 13 Mei 1981 di halaman Basilika St. Petrus Vatican sangat mengejutkan umat Katolik dan dunia. Pelakunya bernama Mehmet Ali Agca. Ia ditangkap dan dikenai hukuman penjara 19 tahun. Setelah insiden itu Paus Yohannes Paulus II mengunjunginya di penjara dan memberikan pengampunan. Mehmet Ali Agca sangat terkejut dan terharu dengan sikap Paus yang memberi pengampunan kepadanya.
Warta Injil hari ini Yesus mengatakan "kasihilah musuhmu dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kamu". Perkataan ini merupakan ajaran paling luhur dan mulia karena suatu ajakan untuk mengasihi sesama tanpa batas dan sepenuh hati. Yesus memberi teladan dengan cara hidupnya secara radikal melalui peristiwa sengsara dan wafatNya di kayu salib. Dia mengampuni para algojo yang menyalibkan Dia, berdoa bagi kesatuan para pengikutNya dan menjadi penebus dan penyelamat umat manusia.
Bagi Yesus mengasihi orang yang membenci atau memusuhi kita membutuhkan perjuangan karena tindakan seperti ini perlu kerendahan hati untuk memaafkan dan mencintai dengan ihlas. Hal ini menyadarkanmanusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang luhur dan bermartabat maka kita wajib saling mengasihi, saling mengampuni dan saling mendoakan agar kita hidup damai sebagai anak-anak Tuhan.
- Ul. 26:16-19 atau Why. 2:8-11;
- Mzm. 119:1-2,4-5,7-8;
- Mat. 5:43-48
Renungan:
Insiden penembakan Paus Yohanes Paulus II pada tgl 13 Mei 1981 di halaman Basilika St. Petrus Vatican sangat mengejutkan umat Katolik dan dunia. Pelakunya bernama Mehmet Ali Agca. Ia ditangkap dan dikenai hukuman penjara 19 tahun. Setelah insiden itu Paus Yohannes Paulus II mengunjunginya di penjara dan memberikan pengampunan. Mehmet Ali Agca sangat terkejut dan terharu dengan sikap Paus yang memberi pengampunan kepadanya.
Warta Injil hari ini Yesus mengatakan "kasihilah musuhmu dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kamu". Perkataan ini merupakan ajaran paling luhur dan mulia karena suatu ajakan untuk mengasihi sesama tanpa batas dan sepenuh hati. Yesus memberi teladan dengan cara hidupnya secara radikal melalui peristiwa sengsara dan wafatNya di kayu salib. Dia mengampuni para algojo yang menyalibkan Dia, berdoa bagi kesatuan para pengikutNya dan menjadi penebus dan penyelamat umat manusia.
Bagi Yesus mengasihi orang yang membenci atau memusuhi kita membutuhkan perjuangan karena tindakan seperti ini perlu kerendahan hati untuk memaafkan dan mencintai dengan ihlas. Hal ini menyadarkanmanusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang luhur dan bermartabat maka kita wajib saling mengasihi, saling mengampuni dan saling mendoakan agar kita hidup damai sebagai anak-anak Tuhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
February
(14)
- Renungan Harian 28 Februari 2013
- Renungan Harian 26 Februari 2013
- Renungan Harian 25 Februari 2013
- Renungan Harian 23 Februari 2013
- Renungan Harian 22 Februari 2013
- Renungan Harian 19 Februari 2013
- Renungan Harian 18 Februari 2013
- Renungan Harian 13 Februari 2013
- Renungan Harian 12 Februari 2013
- Renungan Harian 11 Februari 2013
- Renungan harian 8 Februari 2013
- Renungan harian 6 februari 2013
- Renungan Harian 4 Februari 2013
- Renungan Harian 1 Februari 2013
-
▼
February
(14)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment