Renungan Harian 13 Februari 2013
Bacaan:
Hari ini, Gereja membuka masa Prapaskah, masa pertobatan dengan memberikan tanda salib dari abu di kening kita masing-masing. Masa Prapaskah selalu mengingatkan kita pada puasa, tobat dan derma. Dalam keadaan perut lapar, biasanya kita lebih ‘peka' untuk melepaskan segala ‘kedigjayaan' kita, dan ikut merasakan kesulitan dan kesusahan orang lain.
Pertobatan tidak berhenti sampai pada ‘ikut merasakan lapar dan berkekurangan' tapi pada aksi ‘berbagi' atau berderma dari apa yang kita punya. Mungkin kita hanya ‘punya' sedikit, tapi kita berani membagikan dari yang sedikit itu pula.
Pertobatan tidak pula berhenti sampai pada ‘menyesali' dosa, melainkan sampai pada membalikkan dan meluruskan arah hidup kita kepada Tuhan. "Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu" Mari kita memasuki masa Prapaskah ini dengan hati yang penuh sukacita, karena Tuhan selalu memberi kita kesempatan untuk membalikkan arah hidup kita kepada ‘Kesempurnaan', berdoa lebih banyak, bermati raga dengan berpantang dan berpuasa serta berderma dengan lebih serius.
Dan satu lagi catatan kita untuk meletakkan semangat puasa kita dalam sukacita yang penuh, "Tetapi apabila engkau berpuasa,minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa,melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
- Yl. 2:12-18;
- Mzm. 51:3-4,5-6a,12-13,14,17;
- 2Kor. 5:20 - 6:2;
- Mat. 6:1-6,16-18
Hari ini, Gereja membuka masa Prapaskah, masa pertobatan dengan memberikan tanda salib dari abu di kening kita masing-masing. Masa Prapaskah selalu mengingatkan kita pada puasa, tobat dan derma. Dalam keadaan perut lapar, biasanya kita lebih ‘peka' untuk melepaskan segala ‘kedigjayaan' kita, dan ikut merasakan kesulitan dan kesusahan orang lain.
Pertobatan tidak berhenti sampai pada ‘ikut merasakan lapar dan berkekurangan' tapi pada aksi ‘berbagi' atau berderma dari apa yang kita punya. Mungkin kita hanya ‘punya' sedikit, tapi kita berani membagikan dari yang sedikit itu pula.
Pertobatan tidak pula berhenti sampai pada ‘menyesali' dosa, melainkan sampai pada membalikkan dan meluruskan arah hidup kita kepada Tuhan. "Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu" Mari kita memasuki masa Prapaskah ini dengan hati yang penuh sukacita, karena Tuhan selalu memberi kita kesempatan untuk membalikkan arah hidup kita kepada ‘Kesempurnaan', berdoa lebih banyak, bermati raga dengan berpantang dan berpuasa serta berderma dengan lebih serius.
Dan satu lagi catatan kita untuk meletakkan semangat puasa kita dalam sukacita yang penuh, "Tetapi apabila engkau berpuasa,minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa,melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Articles
-
▼
2013
(157)
-
▼
February
(14)
- Renungan Harian 28 Februari 2013
- Renungan Harian 26 Februari 2013
- Renungan Harian 25 Februari 2013
- Renungan Harian 23 Februari 2013
- Renungan Harian 22 Februari 2013
- Renungan Harian 19 Februari 2013
- Renungan Harian 18 Februari 2013
- Renungan Harian 13 Februari 2013
- Renungan Harian 12 Februari 2013
- Renungan Harian 11 Februari 2013
- Renungan harian 8 Februari 2013
- Renungan harian 6 februari 2013
- Renungan Harian 4 Februari 2013
- Renungan Harian 1 Februari 2013
-
▼
February
(14)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment