All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Kis. 3:11-26;
• Mzm. 8:2a,5,6-7,8-9;
• Luk. 24:35-48

Di tengah keheranan para rasul, mendengar cerita dua murid dari Emaus. Mereka dikejutkan dengan kehadiran Yesus yang tidak tersangka-sangka. "Salam damai bagimu", salam dari Yesus yang menyejukkan hati mereka. Yesus meminta makan supaya tidak dikira hantu. Dia juga menunjukan bekas-bekas lukanya, supaya mereka percaya. Yesus selalu hadir menguatkan hati para Rasul untuk bersaksi. Sebentar lagi Dia tidak ada bersama mereka, namun Dia akan mengutus Roh Kudus menaungi, menerangi, menuntun para rasul sebagai penerus gereja pejuang Kristus sampai akhir jaman.

Yerusalem, pusat gereja perdana, tempat Yesus mengalami kesengsaraan, wafat dan bangkit. Di sinilah Yesus mendirikan gerejanya, menguatkan para murid dengan sakramen yang menjadi tanda keselamatan dan melimpahkan rahmat. Disini pula dimulainya seruan pengampunan, pertobatan dan warta keselamatan. Para Rasul menjadi tahan banting menghadapi segala tantangan, rintangan, serta penganiayaan.

Justru dengan semua itu gereja menyebar ke seluruh dunia dan para rasul memperoleh mahkota yang sama dengan gurunya yakni mahkota kemartiran cinta kasih. Mereka rela untuk dipecah dan dibagi sama seperti gurunya. Ekaristi adalah cinta yang melampaui segala cinta di surga dan di bumi. Karena dalam Ekaristi, Yesus memberikan kuasaNya sebagai Imam Agung kepara para rasul dan para penggantinya, serta memberikan Tubuh dan DarahNya.