All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Yes. 55:1-11 atau 1Yoh. 5:1-9;
• MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6;
• Mrk. 1:7-11

Renungan:

Bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yohanes Pemandi mewartakan kedatangan Yesus di hadapan murid-muridnya. Ia tahu siapa itu Yesus. Ia mewartakan Yesus sebagai yang diutus Allah untuk membawa keselamatan. Karena itu Yohanes menyadari betapa dirinya sangatlah kecil di hadapan Yesus, sampai membungkuk untuk melepaskan tali kasutNya pun ia merasa tidak pantas. Menyadari diri sendiri dan menerima orang lain, itulah keutamaan dari Yohanes. Ia tahu Yesuslah Sang Penyelamat itu.

Karena itulah ia mewartakan dan menyiapkan orang lain untuk mengenal Dia. Belajar dari Yohanes Pemandi, kita dapat menemukan keutamaan yang kiranya sangat penting untuk kita hidupi dewasa ini, yaitu kerendahan hati. Yohanes begitu rendah hati di hadapan para muridnya bahwa ia bukan yang terbesar, Yesuslah yang harus mereka nantikan. Sifat ini sering dilupakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita sering terjebak dalam dosa kesombongan diri, merasa paling pantas, paling baik dan paling benar.

Dalam pelayanan kita, entah pastor, suster, bruder, tokoh umat, pimpinan umat, sering merasa paling hebat melebihi yang lain. Banyak dari kita menjadi haus pujian dan haus pengakuan. Sikap semacam ini seringkali memunculkan gesekan-gesekan dalam kehidupan kita. Tidak jarang terjadi persaingan tidak sehat yang merugikan perkembangan pelayanan kita. Dari Yohanes Pemandi, kita perlu belajar rendah hati; perlu berani mengutamakan orang lain, menghargai orang lain dari pada diri kita sendiri.