All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Bil. 13:1-2a,25; 14:1,26-29;
• Mzm. 106:6-7a,13-14,21-22,23;
• Mat. 15:21-28

Renungan

Sudah hampir menjadi kebiasaan, jika ada seorang besar berkunjung ke daerah, maka putra-putri daerah terpencil di tempat itu, yang mungkin dalam hidup sehari-hari agak di‘anaktiri'kan diberikan kehormatan untuk bertemu dan disapa oleh tamu agung itu. Hal ini terjadi misalnya sewaktu World Youth Day di Sydney. Putra-putri suku Aborigin mendapat kesempatan berjumpa Paus, bernyanyi dan mengambil bagian dalam liturgi dan seremoni lainnya. Lalu, tampaklah bagaimana Paus menjadi ‘bapa' semua putraputri dunia ini.

Wanita Kanaan ini hadir sebagai seorang ‘luaran' baik secara etnik, religius bahkan sosial, namun dengan iman yang besar dan tak tergoyahkan kendati terus terang ditolak para rasul dan oleh Yesus sendiri ditanggapi dengan perumpamaan yang kedengarannya ‘merendahkan'. Di sinilah iman sang wanita semakin teguh, dan memohon kepada Allah apa yang menjadi haknya sebagai seorang anak Allah.

Yesuspun tak bisa lain kecuali memujinya: Hai ibu, besar imanmu, jadilah seperti kaukehendaki!

Bagaimana kita bersikap terhadap orang yang secara etnis, sosial, religius berbeda dari kita? Yang miskin, yang pernah bersalah, yang berbeda suku dan keyakinan. Mari kita kembangkan sikap positif dan menghargai, sesama anak Allah, sebab ‘torang samua basudara'.