All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Kis. 5:34-42;
• Mzm. 27:1,4,13-14;
• Yoh. 6:1-15

Renungan:

Setelah tahu bahwa ribuan orang yang mendengarkan pengajaran-Nya mulai menderita lapar, Beliau mencari jalan untuk menolong mereka. Hanya dengan lima potong roti dan dua ekor ikan, yang dengan rela diberikan kepada-Nya oleh seorang anak, Beliau mengenyangkan perut mereka semua, dengan menggandakan makanan itu secara ajaib. Bahkan, masih tersisa potongan-potongan roti sebanyak 12 bakul. Tentu saja, melihat keajaiban tersebut orang-orang mulai mengagumi dan mengagung-agungkan Tuhan Yesus. Sayangnya, mereka mengagumi dan mengagung-agungkan-Nya secara salah. Mereka ingin mengangkatNya menjadi raja. Tentu saja mereka berharap, Beliau akan menjadi seorang raja yang dapat menyediakan makanan berlimpah bagi mereka secara ajaib, sedemikian sehingga mereka tidak perlu bekerja!

Tuhan Yesus mengetahui itikad yang tidak tepat itu. Maka Beliau segera meninggalkan tempat itu. Beliau sengaja "bersembunyi", agar orang-orang yang ingin menjadikan-Nya seorang raja tidak dapat menjumpai-Nya. Beliau sadar, diutus Bapa bukan untuk menjadi raja dalam arti politis, melainkan raja dalam arti religius. Beliau bukan pemimpin di bidang-bidang jasmani, melainkan pemimpin di bidang-bidang rohani. Tuhan Yesus bukanlah Guru dan Nabi yang haus popularitas. Sebaliknya, Beliau justru selalu berusaha menjauhi popularitas.