All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Kis. 14:19-28;
• Mzm. 145:10-11, 12-13ab,21;
• Yoh. 14:27-31ª

Renungan:

Perpisahan adalah salah satu saat yang paling sulit dalam pengalaman hidup manusia. Perpisahan dengan orang-orang terdekat, orang-orang yang kita kasihi sering menjadikan kita merasa hampa karena kehilangan. Jujur, tidak mudah bagi kita untuk berpisah, apalagi berpisah untuk selamanya dengan orang-orang tercinta. Aneka ketakutan dan kegelisahan, kecemasan, hati yang luka dan ratap tangis, menjadi pengiring dari setiap perpisahan.

Injil hari ini berbicara tentang saat-saat akhir sebelum Yesus berpisah dengan para muridNya. Ada rasa gentar dan gelisah di dalam hati para murid. Yesus meminta agar mereka kuat dan tetap bersuka cita. Karena Ia akan memberi mereka damai dan janji untuk datang kembali.

Kedatangan kembali Yesus, diyakini oleh banyak orang sebagai saat kita secara pribadi harus menghadap Yesus. Kematian menjadi tanda Tuhan memanggil kita untuk masuk ke dalam Rumah Bapa. Sebagai orang beriman, kita tidak boleh takut dan gelisah menghadapi kematian kita. Kita yakin bahwa kematian, bukan akhir segalanya, melainkan hidup baru bersamaYesus yang telah mendahului kita. Cepat atau lambat, kematian akan menjemput kita dan kita tidak dapat menghindarkannya. Sebagai persiapan, kita justru dipanggil untuk mengisi sisa hidup kita dengan baik seraya menyiapkan diri kita.