All PRIce is A NegOtiable

Bacaan:

• Kis. 20:28-38
• Mzm. 68:29-30,33-35a, 35b-36c;
• Yoh. 17:11b-19

Renungan

Perasaan hatiku sebagai perempuan sering tercabik-cabik jika menyaksikan pelecehan dan perdagangan wanita, apalagi kalau saya sendiri tidak mampu untuk berbuat sesuatu untuk membelanya. Dewasa ini perdagangan perempuan semakin meningkat, juga terhadap anak-anak. Orang tidak punya nurani lagi untuk menghargai sesamanya, apalagi membawa sesama ke arah kekudusan yang dikehendaki Allah.

Yesus telah memberi contoh bagaimana Dia melibatkan dan menghargai para wanita dalam karyaNya. Bahkan saksi pertama kebangkitanNya adalah seorang wanita. Dalam doaNya Yesus menyerahkan kita kepada Bapa agar kita dikuduskan dalam kebenaran Firman. Demikian juga St. Paulus memberi contoh bekerja keras membela umat Tuhan yang lemah. Kekudusan harus dimulai dari membentuk nurani dan kepekaan diri, penuh kemurnian dan ketulusan hati, berniat baik dan tanpa pamrih serta diwujudkannya dalam tindakan nyata.

Kita dapat bersyukur bersama para pemazmur: "Allah adalah dahsyat dari dalam tempat kudusNya, Dia mengaruniakan kekuasaan dan kekuatan kepada umatNya. Terpujilah Allah!" Itulah kebenaran dan kekudusan yang ditunjukkan Tuhan. Hanya kepadaNya kita dapat bercermin dan belajar, bagaimana Dia menguduskan umatNya dalam dan dengan kebenaran CINTA tanpa syarat.