Renungan Harian 15 Desember 2008
Bacaan Injil : Mat 21:23-27
Renungan
Orang-orang Yahudi mengakui bahwa Yesus itu hebat karena Dia dapat membuat mukjizat. Di pihak lain, mereka tidak suka dengan keberadaan Yesus karena kedudukan dan popularitas mereka akan menurun, sedangkan popularitas Yesus semakin meningkat. Karena itu, mereka mengajukan pertanyaan dan sanggahan tentang kekuasaan Yesus itu. Namun, Yesus memberikan kepada mereka pertanyaan yang justru tak dapat mereka jawab dengan baik.
Roh Tuhan rupanya menuntun orang yang baik dan benar dalam kehidupannya, sehingga apa pun yang mereka kerjakan dan lakukan justru mempunyai makna dan nilai bagi banyak orang. Maka, Bileam tidak jadi mengutuk orang-orang Yahudi, tetapi justru akhirnya memuji dan memuliakan Allah Israel. (Bdk. Bil 24:2-7. 15-17a).
Kita diajak untuk belajar mengerti dan memahami kehadiran dan keberadaan orang lain di sekitar kita. Siapa tahu orang itu adalah utusan Tuhan yang ingin menyampaikan pesan Allah kepada kita.
Belajar dan berjuanglah menjadi orang yang mulai menghargai dan mengenal orang lain dalam kehidupan ini. Pasti Anda akan dihargai dan dihormati juga oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh Yesus itu.
Tuhan, aku ingin belajar membawa kebenaran dan kebaikan-Mu bagi sesamaku. Bantulah aku agar mampu melaksanakannya. Amin.
Articles
-
▼
2008
(22)
-
▼
December
(11)
- Renungan Harian 19 Desember 2008
- Renungan Harian 17 Desember 2008
- Renungan Harian 16 Desember 2008
- Renungan Harian 15 Desember 2008
- Renungan Harian 11 Desember 2008
- Renungan Harian 10 Desember 2008
- Renungan Harian 9 Desember 2008
- Renungan Harian 5 Desember 2008
- Renungan Harian 4 Desember 2008
- Renungan Harian 3 Desember 2008
- Renungan Harian 2 Desember 2008
-
▼
December
(11)
OASE ROHANI
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment