Renungan Harian 28 November 2012
Bacaan:
Renungan:
Bacaan-bacaan hari ini mengingatkan saya akan seorang Suster. Suster ini berasal dari keluarga dan lingkungan bukan Katolik. Semakin ia berusaha mencari informasi menjadi Suster, semakin hatinya tergoda untuk menjadi biarawati. Tetapi orangtua pasti menentangnya; sanak-saudara dan lingkup keluarganya pun demikian. Ia mencari akal. Kepada keluarganya ia berkata: "Saya mau sekolah. Tempatnya jauh. Kalian tak perlu mencemaskan saya." Masa kritis tiba, tatkala orangtua curiga: sekolah terlalu lama; masa libur juga sangat singkat. Pihak keluarga ingin mengetahui apa yang terjadi. Sang Suster berdoa agar panggilan jangan putus. Perlahan-lahan dan dengan segala cara, Suster memberitahukan panggilannya kepada keluarga. Yakin akan rahmat Allah, ia memasrahkan segalanya kepada Tuhan, dalam membimbing panggilannya dan didukung oleh keluarganya.
Menurut Rasul Paulus, hidup iman kita mirip dengan gelanggang pertandingan, dan "setiap orang turut berlari, untuk memperoleh medali".Sebenarnya, hidup iman bukanlah melulu militansi, melainkan seperti dikatakan oleh Santa Theresiadari Lisieux: hidup iman mengalami saat-saat hangat dan saat-saat lesu. Menyiasati hidup yang demikian, seturut nasehatnya, ada tiga diskresi: Pertama tahu bersyukur atas dorongan kehangatan iman yang dari Tuhan. Kedua bersabar dalam masa suram. Ketiga usaha untuk bangun kembali. Jangan terlalu lama biarkan diri terhanyut dalam kelelapan iman.
- Why. 15:1-4;
- Mzm. 98:1,2-3ab,7-8,9;
- Luk. 21:12-19
Renungan:
Bacaan-bacaan hari ini mengingatkan saya akan seorang Suster. Suster ini berasal dari keluarga dan lingkungan bukan Katolik. Semakin ia berusaha mencari informasi menjadi Suster, semakin hatinya tergoda untuk menjadi biarawati. Tetapi orangtua pasti menentangnya; sanak-saudara dan lingkup keluarganya pun demikian. Ia mencari akal. Kepada keluarganya ia berkata: "Saya mau sekolah. Tempatnya jauh. Kalian tak perlu mencemaskan saya." Masa kritis tiba, tatkala orangtua curiga: sekolah terlalu lama; masa libur juga sangat singkat. Pihak keluarga ingin mengetahui apa yang terjadi. Sang Suster berdoa agar panggilan jangan putus. Perlahan-lahan dan dengan segala cara, Suster memberitahukan panggilannya kepada keluarga. Yakin akan rahmat Allah, ia memasrahkan segalanya kepada Tuhan, dalam membimbing panggilannya dan didukung oleh keluarganya.
Menurut Rasul Paulus, hidup iman kita mirip dengan gelanggang pertandingan, dan "setiap orang turut berlari, untuk memperoleh medali".Sebenarnya, hidup iman bukanlah melulu militansi, melainkan seperti dikatakan oleh Santa Theresiadari Lisieux: hidup iman mengalami saat-saat hangat dan saat-saat lesu. Menyiasati hidup yang demikian, seturut nasehatnya, ada tiga diskresi: Pertama tahu bersyukur atas dorongan kehangatan iman yang dari Tuhan. Kedua bersabar dalam masa suram. Ketiga usaha untuk bangun kembali. Jangan terlalu lama biarkan diri terhanyut dalam kelelapan iman.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
OASE ROHANI
Silakan klik disini untuk download OASE Rohani hari ini. Merupakan hasil rekaman daripada renungan harian dari radio Cakrawala 98.3 FM tiap jam 5am.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Rekaman ini ditujukan bagi siapa saja yang ingin mendengar di lain waktu.
Semoga bermanfaat. Tuhan memberkati.
Followers
Berikutnya...
* Kutipan Bacaan Harian
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
* iPhone Deuterokanonika
* Windows Mobile Deuterokanonika
Views
About
Erick Stefanus Jahja
erickstefanus@gmail.com | |
+62 813 1818 0730 | |
+62 21 5144 777 9 |
0 Comments:
Post a Comment